Sunday, July 27, 2008


Batasi Es Teh, Hindari Batu Ginjal

Minuman teh dicampur dengan es sebagai pelepas dahaga di siang hari yang terik tentunya sangat menyenangkan. Namun, bagi Anda yang cenderung mengalami pembentukan batu ginjal sebaiknya berhati-hati. Penelitian terbaru menyarankan, sebaiknya beralih dari es teh ke air putih campur lemon atau jus lemon.

Menurut para ahli, batu yang terbentuk dari kristal di dalam ginjal atau saluran air seni dari ginjal ke kandung kemih mempengaruhi sekitar 10% populasi Amerika Serikat. Pria tercatat memiliki risiko empat kali lebih besar dibandingkan wanita. Risiko pembentukan batu ginjal tesebut biasanya akan meningkat setelah usia 40 tahun.

Kandungan zat oxalate sebagai salah satu kunci pembentukan batu ginjal, terdapat didalam es teh dalam tingkat konsentrasi tinggi.

"Untuk banyak orang, es teh adalah salah satu minuman yang paling buruk. Terutama bagi orang yang memiliki risiko pembentukan batu ginjal, minuman itu sangat berisiko," ujar Instruktur department of urology di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine, John Milner.

Kegagalan untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh adalah penyebab utama pembentukan gagal ginjal. Tingginya suhu udara dan tingkat kelembaban, sering menyebabkan keringat berlebih dan dehidrasi, didukung oleh tingginya konsumsi es teh, dapat meningkatkan risiko gagal ginjal saat ini.

Tea Association dari Amerika Serikat melaporkan, warganya mengonsumsi sekitar 1,91 miliar galon es teh per tahun. Hal tersebut dilatari dengan keyakinan bahwa minuman tersebut lebih sehat dibandingkan minuman lain seperti soda dan bir.

Milner mengatakan, minum air putih adalah cara terbaik untuk menjaga cairan dalam tubuh. Jika seseorang cenderung terkena batu ginjal, pilihan terbaik adalah minum air putih dengan lemon atau jus lemon.

"Lemon memiliki kandungan sitrat yang tinggi, sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Jus lemon yang tidak dicampur dengan bahan-bahan perasa lainnya, dapat membantu pembentukan batu ginjal terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi," jelas Milner.

Makanan lainnya yang memiliki tingkat oxalate tinggi yang perlu dihindari oleh orang yang memiliki kecenderungan batu ginjal antara lain, bayam, coklat dan kacang.

Selain itu, perlu juga mengurngi konsumsi garam, dan minum air putih yang cukup setiap hari. Serta, makanan dengan kandungan kalsium tinggi yang dapat menetralkan penyerapan tubuh terhadap oxalate. (healtdaynews.com/rin)-http://republika.co.id/launcher/view/mid/19/news_id/1944

NB: HERBAL UTK ATASI BATU GINJAL : TEMPUYUNG DAN MENIRAN , INFO LEBIH LANJUT KE 081310343598 ATAU sehatherbal@gmail.com

Thursday, July 24, 2008


HERBAL UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH

Menurut Dr Suprapto Ma'at dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga fungsi sistem imun adalah pertahanan. Intinya menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit. Jika sel-sel imun diganggu, orang rentan sakit. Ia sebagai penjaga keseimbangan komponen tubuh dengan membersihkan sel-sel yang mati. Fungsi lain, sistem imun meronda ke seluruh bagian tubuh. Jika ditemukan sel tubuh yang mutasi-memicu kanker-sistem imun akan membinasakannya 'Sistem imun tubuh melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas dalam tubuh,' kata Lukas Tersono Adi, herbalis di Tangerang.

Sistem imun itu terbentuk dari antioksidan yang secara alami sudah terdapat dalam tubuh. Namun, jumlah sistem imun terkikis seiring gempuran bahan kimia dan penyakit. Makanya, untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh butuh konsumsi bahan-bahan alami yang mengandung zat gizi lengkap. Dengan begitu keseimbangan hormon pengatur fungsi tubuh tetap terjaga, walau virus, cendawan, dan bakteri menggempur. 'Hidup sehat alami dengan cara memanfaatkan tanaman di sekitar kita,' imbuh Lukas.

Biji anggur yang selama ini kita buang ketika menikmati buah Vitis vinifera, justru kaya antioksidan. Ia berkekuatan tinggi sehingga dapat menembus sel darah dan otak sekaligus meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan otak. 'Antioksidan tinggi juga terdapat pada herbal,' kata alumnus Universitas Diponegoro itu. Sekadar menyebut beberapa contoh adalah kumis kucing, meniran, pegagan, sambiloto, temulawak, kunir putih, daun sendok, dan jombang. Herbal itu teruji klinis dan mempunyai aktivitas antioksidan tinggi untuk membentuk sistem imun.

Kerja sama

Senyawa aktif yang terkandung dalam herbal itu memang beragam. Meniran Phyllanthus niruri ampuh menjaga organ tubuh dari penyakit itu. Ia kaya senyawa aktif seperti alkaloid, astragalin, asam karboksilat, brevifolin, dan korilagin. Senyawa-senyawa aktif itu saling bersinergi membentengi tubuh dari penyakit.
Sedangkan sambiloto Andrographis paniculata membantu imunitas tubuh melalui peningkatan daya fagositosis leukosit. Itu diperoleh berkat kerja sama 4 jenis senyawa lakton utama, yaitu deoksiandrografolida, andrografolida, neoandrografolida, dan didehidroandrografolida. Khasiat bakal terasa setelah rutin meminum rebusan 5 gram daun kering sambiloto dalam 2 gelas air. 'Jika menggunakan daun segar, dosisnya 30 lembar daun dan direbus dalam 2 gelas air,' kata Lukas.

Herba yang mujarab menjaga sistem kekebalan tubuh: temulawak Curcuma xanthorriza. Riset Prof Dr Yahya Kisyanto dan Dr Nyoman Kertia, SpPD-KR membuktikan temulawak menurunkan risiko serangan kanker payudara. Xanthorrhizol, senyawa aktif dalam rimpang kerabat kunyit itu memang terbukti antikanker. Selain itu, 'Temulawak juga didukung oleh 100 komponen senyawa aktif yang mencegah penyakit masuk ke tubuh,' kata Prof Nyoman.

Kurkuminoid salah satu di antaranya. Senyawa aktif itu berkhasiat sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antihepatotoksik, antikolesterol, antikanker, dan sekaligus antiplatelet agregasi. Dosis yang dianjurkan adalah 2 gram temulawak. Mau yang lain? Masih ada pegagan Centella asiatica. Jika rutin mengkonsumsi rebusan pegagan 3 kali sehari- rebus 3 gram dalam 2 gelas air- berbagai jenis kanker menjauh.

Sebab kandungan asam asetat, betakaroten, betakariofilen, betaelemena, betafarsenen, betasisterol, dan brahminosida dalam pegagan membentengi tubuh dari gempuran penyakit. Yasir Hassan Siddique periset Aligar Muslim University, membuktikan pemberian 50 mg/ kg bobot tubuh/hari ekstrak pegagan selama 14 hari, meningkatkan enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD), katalase, glutathione peroxidase (GSHPx), dan antioksidan glutathione (GSH) yang efektif menekan laju pertumbuhan tumor maupun kanker.

Temulawak, meniran, sambiloto, dan pegagan ada di sekitar kita dan mudah didapat. Dengan rutin mengkonsumsi herba itu, berarti memperkokoh pertahanan tubuh. Itulah salah satu cara paling bijak mencegah serangan penyakit maut yang terus mengintai. (Sardi Duryatmo & Vina Fitriani) http://www.trubus-online.co.id/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=1136

SehatHerbal.Com menyediakan ektrak temulawak, meniran, sambiloto dan pegagan yang sudah bentuk kaspul mudah dikonsumsi, herga terjangkau. Pemesanan : 081310343598 atau 021-91752768 . email : sehatherbal@gmail.com

Sunday, July 13, 2008

Keladi Tikus. Satu lagi alternatif pengobatan dari alam

Selama ini kanker masih menjadi istilah medis yang menakutkan bagi sebagian orang, namun saat ini kanker bukanlah penyakit tanpa obat. Seperti halnya penyakit berat lainnya, bukan berarti ‘tidak ada obatnya’, tetapi ‘belum ditemukan’. Setiap penyakit (akan) ada obatnya, ini suatu keniscayaan yang harus kita yakini. Sementara perihal kesempatan mendapatkan obat ini, adalah bergantung kepada usaha dan kehendak yang Maha Kuasa. Sementara Tuhan tidak pernah berbuat dzolim pada hamba-hamba-Nya.
Kanker merupakan penyakit mematikan kedua setelah jantung. Kanker merupakan sel tidak normal yang bercokol dalam tubuh. Pertumbuhannya selain cepat juga tidak segan menyakiti jaringan lain, atau bersifat invasif, dan beranak sebar (metastasis) melalui pembuluh darah serta pembuluh getah bening.

Dengan berbagai pengalaman dan penelitian mengenai keladi tikus sebagai alternatif pengobatan kanker, tak pelak lagi keladi tikus langsung muncul dalam jajaran tanaman berkhasiat obat di negara kita. Literatur tanaman ini masih sebatas hasil dari malaysia dan penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan. Meskipun tidak bisa diklaim sebagai obat dewa, kehadirannya telah banyak memberikan banyak arti bagi penderita kanker.

Tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) adalah tanaman sejenis talas setinggi 25 cm hingga 30 cm, termasuk tumbuhan semak, menyukai tempat yang lembab yang tidak terkena matahari langsung. Tanaman berbatang basah ini biasanya tumbuh di tempat terbuka pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Bentuk daunnya bulat dengan ujung runcing berbentuk jantung. Warnanya hijau segar. Umbinya berbentuk bulat rata sebesar buah pala.

Hasil Uji Empirik

Dari uji empirik (berdasarkan pengalaman) pengobatan kanker, beberapa jenis kanker yang mampu disembuhkan dengan menggunakan keladi tikus diantaranya : kanker payudara, kanker testis, kanker prostat, kanker usus besar, kanker tulang, kanker paru-paru dan kanker hati.

Keladi tikus sebagai tanaman obat dapat digunakan keseluruhannya, mulai dari akar, umbi, juga daunnya. Penggunaan yang paling umum adalah dengan mengonsumsi seluruh bagian tanaman dalam bentuk jus segar dan segera diminum setelah diolah. Hal ini dimaksudkan untuk sedapat mungkin mempertahankan khasiatnya.

Jus keladi tikus dapat dengan mudah dibuat sendiri, sebanyak 3 herba keladi tikus dengan bobot sekitar 50g dicuci dan dibersihkan lalu direndap dalam air matang yang telah didinginkan selama sekitar 30 menit. Kemudian ditumbuk dengan alat penumbuk obat (mortar-stamfor) lalu peras dengan kain penyaring dan langsung diminum. Dosis yang dianjurkan adalah 1-3 kali sehari, 1 jam sebelum makan, untuk terapi. Bagi yang memiliki masalah lambung, dianjurkan diminum setelah makan. Apabila setelah meminumnya tenggorokan terasa gatal, dapat diatasi dengan meminum air gula/madu. Walaupun akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat, demikian menurut Dr. Henry Nalan (ahli bedah tumor).

Menurut Yellia Mangan (herbalis), keladi tikus membantu sekali melawan kanker. Fungsinya sebagai pencegah timbulnya kanker setelah dioperasi bisa diandalkan. Di samping itu, fungsi lainnya adalah sebagai penghilang efek buruk kemoterapi. Mereka yang mengonsumsi keladi tikus secara teratur terbukti sesudah menjalani kemoterapi akan mendapatkan nafsu makannya kembali, rambut tidak mudah rontok dan rasa sakit di badan berkurang.

Hasil Riset

Tanaman ini pertama kali di diriset sebagai tanaman obat oleh ahli dari Malayia, Prof Dr.Chris K.H.Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD yang juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Sejak tahun 1995 Prof. Chris Teo meneliti tanaman ini, hasilnya menunjukan Ekstrak Typhonium Flageffiforme dan campuran bahan alami lainnya membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini akan semakin baik bila diberikan bersama-sama dengan bahan herba lain, seperti sambiloto, temu putih dan rumput mutiara. Ramuan ini mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. Kombinasi ketiga zat dalam campuran ramuan tersebut memproduksi mediator yang menstimulasi penguatan sel dalam sistem kekebalan tubuh untuk memberantas sel kanker.

Keladi tikus juga mampu menekan efek negatif dari proses pengobatan modern (kemoterapi), seperti rambut rontok, nafsu makan hilang, rasa mual dan rasa nyeri di tubuh. Di Amerika Serikat, tepatnya di Cancer Institute of New Jersey, sebuah tim yang dipimpin oleh Dr. Khaw Voon Chin, Associate Professor of Medicine and Pharmacology, melakukan penelitian dan membuktikan bahwa ekstrak keladi tikus efektif berfungsi sebagai anti-tumor dan anti virus.

Di Cina tanaman ini di teliti oleh Zhong Z, Zhou G, Chen X, dan Huang P dari Guangxi Institute of Traditional Medical and Pharmaceutical Sciences, Nanning. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek farmakologisnya. Diketahui bahwa ekstrak air dan alkohol dari Typhonium flagelliforme mempunyai efek mencegah batuk, menghilangkan dahak, analgesik, bersifat sedatif dan antiinflamasi, dan bersifat sedatif. Pada konsentrasi 720 g/kg ekstrak air, 900 g/kg ekstrak alkohol dan 3240 g/kg ekstrak ester tanaman ini dapat meracuni tubuh.

Lain lagi menurut Choo CY, Chan KL, Takeya K, dan Itokawa H. dari
School of Pharmaceutical Sciences, University Sains Malaysia, ekstrak Typhonium flagelliforme memang mengandung zat anti kanker namun konsentrasinya lemah. Hasil penelitiannya ini pernah di publikasikan di jurnal kesehatan Phytotheraphy Research pada Mei 2001: 15 (3) : 260-2.

Sumber :
Lesly Septikasari - Bandung.
Majalah HERBA, April 2002
http://www.kabarinews.com/article.cfm?articleId=2630
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=5084

SehatHerbal.Com menyediakan ektrak Kapsul Keladi Tikus , harga Rp. 90.000/50 kapsul. Info lebih lanjut bisa sms ke 081310343598 atau email : sehatherbal@gmail.com.

Tuesday, July 8, 2008

PEGAGAN

Pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, pematang sawah ataupun diladang yang agak basah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, terssebar di Asia tenggara, termasuk Indonesia, India, Tiongkok, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan. Sejak jaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit, gangguan syaraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan.

Nama Lokal
pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), taidah (bali) sandanan (irian) broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi).


Jenis Pegagan
Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan pennutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.

Kandungan
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.

Sifat dan Manfaat
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)
Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. pegagan pada penelitian di rsu dr.soetomo surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah,Penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pegagan)

SehatHerbal.Com menyediakan Kapsul Extract Pegagan dan Teh Pegagan. Info lebih lanjut bisa sms 081310343598 atau email : sehatherbal@gmail.com

Sunday, July 6, 2008

VCO, Penyembuh Flu dan Pengering serta penyembuh Luka

Penyembuh Flu

Flu adalah penyakit ringan, namun kadang menjengkelkan dan mangganggu aktivitas keseharian. Kini, dengan VCO, Anda bisa terbebas dari gangguan akibat flu. Simak pengalaman pemakaian minyak VCOsebagai obat flu ini.

Berbagai merek obat anti influenza yang dijual bebas telah diminum oleh Budi Laksono. Namun, bersin-bersin, demam, hidung berair dan tersumbat belum juga hilang. Wirausahawan di Yogyakarta itu alergi debu sehingga influenza menjadi penyakit langgananya. Atas saran teman, pria 36 tahun itu minum virgin coconut oil 2 kali sehari masing-masing satu sendok makan. Sepuluh menit kemudian gejal influenza itupun hilang.
(sumber : trubus sept 2005)

Minyak Kelapa Murni, Pengering dan Penyembuh Luka

Minyak VCO (minyak kelapa murni) terbukti dapat mengeringkan luka.Baik luka akibat komplikasi ataupun luka lainnya. Baca pengalaman pemakai minyak kelapa berikut ini (untuk penyembuh luka)

Duduk santai di beranda jadi kegemaran Jisman Tambunan (59 tahun). Ditemani segelas air putih yang baru mendidih, pengidap diabetes mellitus itu asyik mendengarkan alunan musik dari sebual kanal radio. Celakanya air itu tumpah dan jatuh didekat mata kakinya hingga menimbulkan luka tak kunjung sembuh. Tiga bulan luka selebar koin ratusan lama itu menganga sehingga menyulitkan jika ia bersepatu. Ia menuruti saja kemauan putrid keduanya untuk mengoleskan VCO diatas lukanya. Sepekan berselang, luka pun kering dan sembuh (Sumber Trubus Sept 2005)

SehatHerbal.Com menyediakan VCO sudah dalam bentuk kapsul, harga Rp. 90.000/45 kapsul.