Mengenal Wasir dan Faktor Pemicunya
JAKARTA – Mereka yang menghabiskan waktu seharian dengan duduk lama harus waspada. Terlebih lagi kalau mereka ini hanya mengonsumsi sedikit air dan sayuran. Bukan apa-apa, kalangan inilah yang berpotensi besar terserang penyakit wasir atau ambeien.
Menurut Dr. Sutanto Gandakusuma, Ahli Bedah Rumah Sakit (RS) Husada, Jakarta, hampir 70 persen manusia dewasa mempunyai wasir, baik wasir dalam, wasir luar maupun keduanya. Namun tidak semua penderita wasir ini memerlukan pengobatan. Hanya sebagian kecil saja yang memerlukan pertolongan medis, yakni mereka yang mengeluhkan pendarahan, adanya tonjolan dan gatal-gatal.
”Penyebab wasir sebenarnya sederhana, yakni saat susah buang air dipaksakan mengeluarkan kotoran,” ujar Sutanto dalam sebuah seminar mengenai wasir di RS Husada, Jakarta, akhir pekan silam. Penyebab susah buang air ini adalah kurang minum, kurang makan serat, kurang olah raga atau banyak duduk dan mengangkat yang berat-berat.
Solusi penyakit ini sebenarnya cukup gampang, yakni mengubah pola hidup. Bagi mereka yang dalam profesinya banyak duduk seperti sekretaris atau supir disarankan melakukan gerakan-gerakan lain, bukan hanya duduk saja. Karena itu, menurut Sutanto, waktu istirahat alias coffe break sangat penting dimanfaatkan.
Prosedur Pengobatan
Namun kalau sudah telanjur terserang wasir, apa boleh buat, harus segera menjalani terapi yang diberikan ahli medis. Pada stadium wasir ringan, dokter akan memberi obat-obatan jenis phlebodinamic seperti ardium dan daflon atau memberi salep. Tujuannya tak lebih adalah melancarkan sirkulasi darah di daerah anus dan menghilangkan tonjolan, bengkak dan pendarahan.
Salep bertujuan mengurangi sakit, bengkak dan mencegah infeksi. Apabila kondisi tidak juga membaik maka disarankan kembali ke dokter. Menurut Sutanto, dengan ke dokter maka akan bisa dipastikan bahwa penyakit ini memang benar wasir, bukan penyakit yang lebih serius seperti kanker.
”Tidak semua pendarahan dari dubur adalah hemorhoid atau wasir,” jelas Dr. Lie Agustinus Dharmawan, Kepala bagian Bedah RS Husada dalam kesempatan serupa. ”Setiap pendarahan dari dubur harus ditanggapi serius.” Bisa saja pendarahan ini berasal dari saluran cerna seperti usus halus, usus besar, mulut, kerongkongan dan lain-lain. Bila pendarahan berasal dari sini maka bisa saja disebabkan oleh tukak lambung, kerusakan pembuluh darah, kanker dan sejenisnya.
Untuk memastikan adanya kelainan-kelainan ini perlu diadakan diagnosa, mengetahui riwayat penyakit, inspeksi serta penginderaan melalui endoskopi dan angiografi.
Setelah dipastikan bahwa seorang pasien memang menderita wasir maka dokter bisa mengambil tindakan seperti penyuntikan. Tindakan lain adalah ligasi atau pencekikan wasir dengan gelang karet.
Dengan dicekiknya wasir tersebut maka wasir akan mati dan rontok. Menurut Sutanto, tindakan ini tepat untuk wasir yang berada di dalam dan berukuran agak besar. Jika pasien atau dokter sama-sama bersedia melakukan prosedur operasi, maka bisa dilakukan operasi.
Baru-baru ini telah dikembangkan alat operasi baru yakni stapler yang dapat memotong dan menjahit sekaligus usus di atas wasirnya, sehingga wasir secara otomatis terangkat ke atas. Tindakan ini hanya untuk wasir dalam saja. Keuntungan pemakaian stapler adalah penderita sama sekali tidak merasakan nyeri.
Makanan Berserat
Walau bisa diatasi, tentu saja tidak seorang pun bersedia mengalami pelbagai tindakan ”mengerikan” seperti ini. Ada baiknya jauh-jauh hari, di saat kondisi masih normal, orang menghindari faktor penyebab wasir.
Sebenarnya, apa faktor terbesar dari pemicu wasir? Menurut Dr. Ekky M. Rahardja, Unit Gizi Medik instalasi Gizi RS Husada, wasir kerap dihubungkan dengan kelemahan bawaan dinding vena, penekanan oleh rahim selama kehamilan, dan terhambatnya aliran darah vena oleh kontraksi otot dinding rektum selama buang air besar.
Karena itu, mereka yang punya keluhan sulit buang air besar biasanya diikuti dengan gejala wasir. Solusi satu-satunya adalah mengubah pola makan dari rendah serat ke makanan kaya serat.
Serat makanan adalah substansi makanan berasal dari nabati yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia. Substansi tersebut berasal dari dinding sel atau bagian lain.
Meski tidak tergolong sebagai zat gizi, makanan berserat merupakan komponen penting dalam makanan sehari-hari. Ini disebabkan serat bisa menjaga kesehatan gusi dan gigi, mengendalikan berat badan, mengendalikan kadar gula dan lemak darah, meningkatkan penyerapan kalsium dan memperlancar buang air besar. Yang terakhir ini paling erat hubungannya dengan wasir.
”Setelah sebagian besar zat gizi diserap usus halus maka residunya dipindahkan ke usus besar di mana terjadi proses fermentasi feses atau kotoran ke bagian distal,” jelas Ekky yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara ini dalam kesempatan sama.
Pada kondisi kekurangan serat, massa feses menjadi terlalu sedikit untuk dapat didorong keluar oleh gerak peristaltik usus. Oleh karena itu makanan sehari-hari harus mengandung cukup serat disertai cukup minum. Konsumsi serat yang dianjurkan adalah sekitar 30-35 gram per hari.
Konsumsi serat sehari-hari dianggap cukup kalau seseorang sama sekali tidak menderita gangguan buang air besar. Aktivitas buang air besar yang normal adalah dilakukan sedikitnya sekali dalam sehari dan sama sekali tidak mengalami kesulitan apa-apa, yakni tanpa disertai rasa sakit.
Bagi pasien penderita wasir, perlu diberikan makanan serat ekstra. Konsumsi air minum sedikitnya dua liter atau delapan gelas dalam sehari. Ditambah menu makanan yang kaya serat seperti sereal dan umbi dari beras tumbuk, beras merah, ketan hitam, gandum, havermouth, jagung, ubi dan singkong. Sumber serat lain adalah kacang-kacangan, sayuran hijau, buah-buahan yang dimakan bersama kulitnya dan jelly atau agar-agar.(mer)
Sumber : http://www.sinarharapan.co.id
Obat Alami untuk atasi wasir :
1. Lhiroid, 3x1
2. Rumput mutiara, 3x1
JIka ingin pesan herbal yg sdh dikemas dalam kapsul tsb silahkan contact :
1. email : budiprakoso98@gmail.com
2. YM : budi_prakoso98
3. HP : 081310343598
SehatHerbal hadir untuk memberikan informasi manfaat tanaman obat/ Herbal khususnya Herbal Indonesia untuk kesehatan. Selain memberikan informasi herbal, SehatHerbal juga menyediakan berbagai macam herbal yang sudah dalam bentuk ektrak dan dikemas dalam bentuk kapsul sehingga memudahkan untuk mengkonsumsinya. Bagi yang berminat untuk memanfaatkan herbal dan konsultasi pengobatan herbal bisa contact : sehat.herbal2024@gmail.com atau 082210544594
Thursday, September 16, 2010
GONDOK/HIPERTIROID/TIROID
Pembesaran kelenjar gondok pada laki-laki sebagian besar adalah kanker ganas tiroid
Kelenjar gondok atau disebut kelenjar tiroid, adalah kelenjar yang normalnya berlokasi dibagian tengah-depan dari leher kita. Ada tiga bagian yaitu : lobus kanan, lobus kiri dan lobus intermedius yang menghubungkan lobus kanan dan lobus kiri.
Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid berukuran kecil, dengan berat hanya 2-4 gram posisinya dileher depan bagian tengah dan tidak teraba. Sehingga pada leher orang normal tidak tampak tonjolan atau massa yang mengganggu pemandangan seperti apa yang kita lihat pada penderita gondok.
Fungsi kelenjar tiroid yaitu mengatur metabolisme tubuh, sehingga segala sesuatunya berjalan lancar dan normal didalam tubuh seseorang. Maka dikenal beberapa istilah seperti : eutiroid, hipertiroid dan hipotiroid.
Eutiroid adalah keadaan dimana besar dan fungsi kelenjar gondok dalam keadaan normal. Hipertiroid, berarti kelenjar gondok bekerja melebihi kerja normal sehingga biasanya kelenjar gondok membesar dan juga akan didapatkan hasil laboratorium untuk hormon TSH, T3 dan T4 yang berada diatas ambang normal. Hipotiroid kebalikan dari hipertiroid, disini kelenjar gondok bekerja dibawah normal, sehingga ketiga hormon tadi kadarnya didalam serum dibawah angka normal. Apa gejala dan dampak dari kelainan kelenjar gondok ini ?
Gejala hipertiroid biasanya : si penderita hiperaktif, tidak bisa diam. Badan berkeringat berlebihan, suhu tubuh hangat, jantung berdebar-debar, tangan sering gemetar, bola mata agak menonjol. Banyak bicara susah diam, makan banyak akan tetapi badan tetap kurus dan seterusnya.
Penderita hipotiroid umumnya badan suhunya dingin, lembab. Orangnya rada obese, malas bergerak dan malas bicara. Biasanya lidahnya tampak besar dan tebal. Makan tidak banyak, akan tetapi tubuhnya tambun. Semuanya kebalikan dari gejala hipertiroid.
Pada hipertiroid , peradangan kelenjar tiroid maupun adanya neoplasma atau tumor kelenjar gondok, maka kelenjar itu akan membesar, berupa benjolan atau massa yang bisa diraba pada leher tengah bagian depan. Ciri khasnya : benjolan itu akan turut bergerak saat penderita melakukan gerakan menelan. Artinya bila penderita disuruh melakukan gerakan menelan, maka si benjolan tadi bergerak keatas dan kebawah, sesuai dan mengikuti irama gerakan menelan si penderita.
Sakitkah benjolan tadi ? Jawabnya : ada yang sakit dan ada yang tidak. Tergantung jenis kelainan yang ditemukan, biasanya bila akibat peradangan akan dirasakan sakit atau nyeri. Nyeri disini bisa nyeri spontan, artinya nyeri tanpa dilakukan penekanan terhadap benjolan. Dan atau nyeri tekan, yaitu nyeri bila benjolan ditekan pada saat dilakukan pemeriksaan.
Apakah penderita merasakan demam ? Jawabnya : bisa ya dan bisa tidak. Biasanya demam dirasakan pada awal kemunculan massa di kelenjar gondok itu dan demam biasa dijumpai pada kasus peradangan. Sedangkan pada neoplasma atau tumor kelenjar tiroid, biasanya penderita tidak akan merasakan nyeri maupun demam.
Mengenai tumor tiroid, kita mengenal ada yang jinak dan ada yang ganas. Neoplasma jinak biasanya jenis struma adenomatosa dan adenoma folikuler tiroid. Sedangkan neoplasma ganas umumnya yang tersering adalah karsinoma tiroid papilliferum.
Penderita kelainan kelenjar gondok biasanya 80-90 persen adalah kaum hawa. Sedangkan laki-laki sangat jarang. Namun demikian, prosentase keganasan pada penderita kaum adam cukup tinggi sekitar 60-70 persen dari seluruh kasus penderita kelainan tiroid pada laki-laki.
Karena itu, khusus kepada kaum adam, sering-seringlah memeriksa leher bagian depan anda. Bila dicurigai ada yang tidak beres, segera kunjungi dokter terdekat agar segera dapat dilakukan pemeriksaan lab dan lain-lain. Apabila fasilitas ada, dokter yang paling tepat menangani kelainan pada kelenjar gondok ini adalah dokter spesialis penyakit dalam (internist), sub-divisi Endokrinologi.
Sumber : http://www.sukmamerati.com
Obat alami untuk atasi Gondok/Hipertiroid/tiroid :
1. Ciplukan, 3x1
2. Mengkudu, 3x1
3. Rumput mutiara, 3x1 - jika ada pembengkakan
JIka ingin pesan herbal tersebut diatas, harga @ Rp.50.000,-//50kpsul. :
1. email : budiprakoso98@gmail.com
2. YM : budi_prakoso98
3. HP : 081310343598
Kelenjar gondok atau disebut kelenjar tiroid, adalah kelenjar yang normalnya berlokasi dibagian tengah-depan dari leher kita. Ada tiga bagian yaitu : lobus kanan, lobus kiri dan lobus intermedius yang menghubungkan lobus kanan dan lobus kiri.
Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid berukuran kecil, dengan berat hanya 2-4 gram posisinya dileher depan bagian tengah dan tidak teraba. Sehingga pada leher orang normal tidak tampak tonjolan atau massa yang mengganggu pemandangan seperti apa yang kita lihat pada penderita gondok.
Fungsi kelenjar tiroid yaitu mengatur metabolisme tubuh, sehingga segala sesuatunya berjalan lancar dan normal didalam tubuh seseorang. Maka dikenal beberapa istilah seperti : eutiroid, hipertiroid dan hipotiroid.
Eutiroid adalah keadaan dimana besar dan fungsi kelenjar gondok dalam keadaan normal. Hipertiroid, berarti kelenjar gondok bekerja melebihi kerja normal sehingga biasanya kelenjar gondok membesar dan juga akan didapatkan hasil laboratorium untuk hormon TSH, T3 dan T4 yang berada diatas ambang normal. Hipotiroid kebalikan dari hipertiroid, disini kelenjar gondok bekerja dibawah normal, sehingga ketiga hormon tadi kadarnya didalam serum dibawah angka normal. Apa gejala dan dampak dari kelainan kelenjar gondok ini ?
Gejala hipertiroid biasanya : si penderita hiperaktif, tidak bisa diam. Badan berkeringat berlebihan, suhu tubuh hangat, jantung berdebar-debar, tangan sering gemetar, bola mata agak menonjol. Banyak bicara susah diam, makan banyak akan tetapi badan tetap kurus dan seterusnya.
Penderita hipotiroid umumnya badan suhunya dingin, lembab. Orangnya rada obese, malas bergerak dan malas bicara. Biasanya lidahnya tampak besar dan tebal. Makan tidak banyak, akan tetapi tubuhnya tambun. Semuanya kebalikan dari gejala hipertiroid.
Pada hipertiroid , peradangan kelenjar tiroid maupun adanya neoplasma atau tumor kelenjar gondok, maka kelenjar itu akan membesar, berupa benjolan atau massa yang bisa diraba pada leher tengah bagian depan. Ciri khasnya : benjolan itu akan turut bergerak saat penderita melakukan gerakan menelan. Artinya bila penderita disuruh melakukan gerakan menelan, maka si benjolan tadi bergerak keatas dan kebawah, sesuai dan mengikuti irama gerakan menelan si penderita.
Sakitkah benjolan tadi ? Jawabnya : ada yang sakit dan ada yang tidak. Tergantung jenis kelainan yang ditemukan, biasanya bila akibat peradangan akan dirasakan sakit atau nyeri. Nyeri disini bisa nyeri spontan, artinya nyeri tanpa dilakukan penekanan terhadap benjolan. Dan atau nyeri tekan, yaitu nyeri bila benjolan ditekan pada saat dilakukan pemeriksaan.
Apakah penderita merasakan demam ? Jawabnya : bisa ya dan bisa tidak. Biasanya demam dirasakan pada awal kemunculan massa di kelenjar gondok itu dan demam biasa dijumpai pada kasus peradangan. Sedangkan pada neoplasma atau tumor kelenjar tiroid, biasanya penderita tidak akan merasakan nyeri maupun demam.
Mengenai tumor tiroid, kita mengenal ada yang jinak dan ada yang ganas. Neoplasma jinak biasanya jenis struma adenomatosa dan adenoma folikuler tiroid. Sedangkan neoplasma ganas umumnya yang tersering adalah karsinoma tiroid papilliferum.
Penderita kelainan kelenjar gondok biasanya 80-90 persen adalah kaum hawa. Sedangkan laki-laki sangat jarang. Namun demikian, prosentase keganasan pada penderita kaum adam cukup tinggi sekitar 60-70 persen dari seluruh kasus penderita kelainan tiroid pada laki-laki.
Karena itu, khusus kepada kaum adam, sering-seringlah memeriksa leher bagian depan anda. Bila dicurigai ada yang tidak beres, segera kunjungi dokter terdekat agar segera dapat dilakukan pemeriksaan lab dan lain-lain. Apabila fasilitas ada, dokter yang paling tepat menangani kelainan pada kelenjar gondok ini adalah dokter spesialis penyakit dalam (internist), sub-divisi Endokrinologi.
Sumber : http://www.sukmamerati.com
Obat alami untuk atasi Gondok/Hipertiroid/tiroid :
1. Ciplukan, 3x1
2. Mengkudu, 3x1
3. Rumput mutiara, 3x1 - jika ada pembengkakan
JIka ingin pesan herbal tersebut diatas, harga @ Rp.50.000,-//50kpsul. :
1. email : budiprakoso98@gmail.com
2. YM : budi_prakoso98
3. HP : 081310343598
BATU EMPEDU
Kandung empedu merupakan organ berbentuk buah pir kecil yang terletak di
perut sebelah kanan, dan tersembunyi di bawah hati. Kandung empedu
menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Selama makan, kandung
empedu akan berkontraksi (menciut) sehingga mengeluarkan sedikit cairan
empedu yang berwarna hijau kecoklatan ke dalam usus halus. Cairan empedu
berguna dalam penyerapan lemak dan beberapa vitamin, seperti vitamin A,
D, E, dan K. Empedu merupakan campuran dari asam empedu, protein,
garam-garam kalsium, pigmen dan unsur lemak yang disebut kolesterol.
Sebagian dari empedu yang memasuki usus halus akan diteruskan dan
dikeluarkan melalui feses.
Kelainan utama yang dapat timbul pada kandung empedu adalah terbentuknya
batu. Hal ini juga dapat terjadi pada saluran empedu. Batu empedu
disebabkan oleh perubahan secara kimiawi pada empedu seseorang. Batu
empedu terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam
kalsium yang mengeras, namun kebanyakan batu kandung empedu terbentuk
dari kolesterol. Timbulnya batu empedu akan menjadi masalah bila masuk
ke salah satu saluran yang menuju ke usus halus. Kadang-kadang batu
dapat terbentuk dalam saluran empedu itu sendiri, misalnya karena bekas
jahitan pada suatu operasi.
Pada kandung empedu, batu dapat menyebabkan peradangan yang disebut
kolestitis akut, hal ini karena adanya pecahan batu empedu di dalam
saluran empedu yang menimbulkan rasa sakit. Batu-batu yang melalui
kantong empedu dapat menyangkut di dalam hati dan saluran empedu,
sehingga menghentikan aliran dari empedu ke dalam saluran pencernaan. Di
samping itu, terdapat faktor lainnya yang memulai terjadinya proses
pembentukan batu empedu. Unsur ini bisa berupa protein yang terdapat
pada cairan lendir yang dibentuk kandung empedu dalam jumlah kecil. Hal
ini memungkinkan kolesterol, bilirubin, dan garam kalsium membentuk
partikel seperti kristal padat. Bentuk dari batu empedu bermacam-macam,
yaitu batu yang terbentuk dari kolesterol berwarna kuning dan mengkilat
seperti minyak, batu yang terdiri dari pigmen bilirubin bisa berwarna
hitam tetapi keras atau berwarna coklat tua tetapi rapuh. Ukurannya juga
bermacam-macam dari yang kecil hingga sebesar batu kerikil, tetapi
rata-rata berdiameter 1 - 2 cm.
Meskipun penyakit kantong empedu tidak menunjukkan gejala, pada keadaan
memburuk gejala yang biasa ditimbulkan adalah serangan pada waktu makan
makanan yang mengandung lemak tinggi jika seseorang sudah mengidap batu
empedu. Hal ini terjadi karena lemak tersebut memicu hormon merangsang
kantung empedu berkontraksi sehingga memaksa empedu yang tersimpan masuk
ke dalam duodenum yaitu jalan keluar menuju usus kecil, jika batu
menghambat aliran empedu maka akan timbul gejala seperti sakit yang akut
pada sebelah kanan atas perut dan mengarah ke punggung, antara bahu dan
ke dada depan. Gejala lainnya yaitu kolik, sendawa, gas dalam perut,
gangguan pencernaan, berkeringat, mual, muntah, kedinginan, suhu tubuh
agak tinggi, penyakit kuning (bila batu empedu menghalangi saluran
empedu), dan feses berwarna coklat.
Penyakit batu kandung empedu dan saluran empedu biasanya menyerang
orang-orang berusia antara 20 - 50 tahun. Penyakit ini 6 kali lebih
sering terjadi pada wanita sampai usia 50 tahun. Di atas usia tersebut
sama untuk kedua jenis kelamin. Selain itu, wanita yang mengalami lebih
dari 2 kali kehamilan, maka resiko mendapatkan batu empedu semakin
tinggi. Obesitas/kegemukan mempunyai resiko menderita batu empedu lebih
tinggi dibandingkan dengan yang tidak obesitas. Beberapa upaya
pencegahan terbentuknya batu empedu yang dapat ditempuh antara lain
menjaga berat badan agar tetap normal, menurunkan kolesterol, dan
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat. Tetapi di lain pihak,
diet keras untuk menurunkan berat badan dengan cepat dapat merangsang
hati untuk mengeluarkan kolesterol dalam jumlah besar ke dalam cairan
empedu, sehigga dapat menimbulkan batu empedu.
Untuk mengetahui apakah tubuh kita terdapat batu empedu digunakan suatu
alat pendeteksi batu empedu yang disebut ultrasound, yaitu dengan
menggunakan gelombang suara yang tidak dapat didengar telinga. Gelombang
suara ini diarahkan ke tubuh dan pantulan gelombangnya kemudian diolah
komputer yang akan menunjukkan ada atau tidaknya batu empedu. Selain itu
batu empedu dapat diketahui melalui foto sinar X dan pemeriksaan darah
di laboratorium.
Bagi penderita batu empedu, prinsip utama perawatannya yaitu
mengistirahatkan kandung empedu. Hindari makanan berlemak karena lemak
merangsang kandung empedu untuk bekerja keras. Kandungan protein dalam
diet cukup 1 - 1 ½ gram per berat badan setiap hari. Kalori perlu pula
dibatasi, karena kebanyakan penderita batu empedu juga penderita
obesitas. Bahan makanan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan juga
harus dihindari.
Sumber : Hembing
Cara alamiah yang dapat digunakan untuk mengatasi batu empedu yaitu :
1. Minum : Kumis kucing, temulawak dan meniran. Dosis 3x1
2. Minum jus apel sebanyak 4 gelas setiap hari selama 5 hari. Pada hari
ke-6 lakukan puasa, dan pada saat berbuka puasa minum air putih + 30
gram garam inggris, pada pukul 20.00 minum ½ gelas air lemon + ½ gelas
minyak zaitun, aduk lalu diminum.
Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas,
lakukan secara teratur sehari 2 kali. Dalam melakukan perebusan gunakan
panci enamel atau periuk tanah.
Untuk lihat progressnya disarankan tetap konsultasi ke dokter.
Jika ingin pesan Kumis Kucing, temulawak dan meniran yang sudah bentuk kapsul, harga @ Rp.50.000/45kpsul..silahkan contact :
1. email : budiprakoso98@gmail.com
2. YM : budi_prakoso98
3. HP : 081310343598
perut sebelah kanan, dan tersembunyi di bawah hati. Kandung empedu
menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Selama makan, kandung
empedu akan berkontraksi (menciut) sehingga mengeluarkan sedikit cairan
empedu yang berwarna hijau kecoklatan ke dalam usus halus. Cairan empedu
berguna dalam penyerapan lemak dan beberapa vitamin, seperti vitamin A,
D, E, dan K. Empedu merupakan campuran dari asam empedu, protein,
garam-garam kalsium, pigmen dan unsur lemak yang disebut kolesterol.
Sebagian dari empedu yang memasuki usus halus akan diteruskan dan
dikeluarkan melalui feses.
Kelainan utama yang dapat timbul pada kandung empedu adalah terbentuknya
batu. Hal ini juga dapat terjadi pada saluran empedu. Batu empedu
disebabkan oleh perubahan secara kimiawi pada empedu seseorang. Batu
empedu terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam
kalsium yang mengeras, namun kebanyakan batu kandung empedu terbentuk
dari kolesterol. Timbulnya batu empedu akan menjadi masalah bila masuk
ke salah satu saluran yang menuju ke usus halus. Kadang-kadang batu
dapat terbentuk dalam saluran empedu itu sendiri, misalnya karena bekas
jahitan pada suatu operasi.
Pada kandung empedu, batu dapat menyebabkan peradangan yang disebut
kolestitis akut, hal ini karena adanya pecahan batu empedu di dalam
saluran empedu yang menimbulkan rasa sakit. Batu-batu yang melalui
kantong empedu dapat menyangkut di dalam hati dan saluran empedu,
sehingga menghentikan aliran dari empedu ke dalam saluran pencernaan. Di
samping itu, terdapat faktor lainnya yang memulai terjadinya proses
pembentukan batu empedu. Unsur ini bisa berupa protein yang terdapat
pada cairan lendir yang dibentuk kandung empedu dalam jumlah kecil. Hal
ini memungkinkan kolesterol, bilirubin, dan garam kalsium membentuk
partikel seperti kristal padat. Bentuk dari batu empedu bermacam-macam,
yaitu batu yang terbentuk dari kolesterol berwarna kuning dan mengkilat
seperti minyak, batu yang terdiri dari pigmen bilirubin bisa berwarna
hitam tetapi keras atau berwarna coklat tua tetapi rapuh. Ukurannya juga
bermacam-macam dari yang kecil hingga sebesar batu kerikil, tetapi
rata-rata berdiameter 1 - 2 cm.
Meskipun penyakit kantong empedu tidak menunjukkan gejala, pada keadaan
memburuk gejala yang biasa ditimbulkan adalah serangan pada waktu makan
makanan yang mengandung lemak tinggi jika seseorang sudah mengidap batu
empedu. Hal ini terjadi karena lemak tersebut memicu hormon merangsang
kantung empedu berkontraksi sehingga memaksa empedu yang tersimpan masuk
ke dalam duodenum yaitu jalan keluar menuju usus kecil, jika batu
menghambat aliran empedu maka akan timbul gejala seperti sakit yang akut
pada sebelah kanan atas perut dan mengarah ke punggung, antara bahu dan
ke dada depan. Gejala lainnya yaitu kolik, sendawa, gas dalam perut,
gangguan pencernaan, berkeringat, mual, muntah, kedinginan, suhu tubuh
agak tinggi, penyakit kuning (bila batu empedu menghalangi saluran
empedu), dan feses berwarna coklat.
Penyakit batu kandung empedu dan saluran empedu biasanya menyerang
orang-orang berusia antara 20 - 50 tahun. Penyakit ini 6 kali lebih
sering terjadi pada wanita sampai usia 50 tahun. Di atas usia tersebut
sama untuk kedua jenis kelamin. Selain itu, wanita yang mengalami lebih
dari 2 kali kehamilan, maka resiko mendapatkan batu empedu semakin
tinggi. Obesitas/kegemukan mempunyai resiko menderita batu empedu lebih
tinggi dibandingkan dengan yang tidak obesitas. Beberapa upaya
pencegahan terbentuknya batu empedu yang dapat ditempuh antara lain
menjaga berat badan agar tetap normal, menurunkan kolesterol, dan
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat. Tetapi di lain pihak,
diet keras untuk menurunkan berat badan dengan cepat dapat merangsang
hati untuk mengeluarkan kolesterol dalam jumlah besar ke dalam cairan
empedu, sehigga dapat menimbulkan batu empedu.
Untuk mengetahui apakah tubuh kita terdapat batu empedu digunakan suatu
alat pendeteksi batu empedu yang disebut ultrasound, yaitu dengan
menggunakan gelombang suara yang tidak dapat didengar telinga. Gelombang
suara ini diarahkan ke tubuh dan pantulan gelombangnya kemudian diolah
komputer yang akan menunjukkan ada atau tidaknya batu empedu. Selain itu
batu empedu dapat diketahui melalui foto sinar X dan pemeriksaan darah
di laboratorium.
Bagi penderita batu empedu, prinsip utama perawatannya yaitu
mengistirahatkan kandung empedu. Hindari makanan berlemak karena lemak
merangsang kandung empedu untuk bekerja keras. Kandungan protein dalam
diet cukup 1 - 1 ½ gram per berat badan setiap hari. Kalori perlu pula
dibatasi, karena kebanyakan penderita batu empedu juga penderita
obesitas. Bahan makanan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan juga
harus dihindari.
Sumber : Hembing
Cara alamiah yang dapat digunakan untuk mengatasi batu empedu yaitu :
1. Minum : Kumis kucing, temulawak dan meniran. Dosis 3x1
2. Minum jus apel sebanyak 4 gelas setiap hari selama 5 hari. Pada hari
ke-6 lakukan puasa, dan pada saat berbuka puasa minum air putih + 30
gram garam inggris, pada pukul 20.00 minum ½ gelas air lemon + ½ gelas
minyak zaitun, aduk lalu diminum.
Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas,
lakukan secara teratur sehari 2 kali. Dalam melakukan perebusan gunakan
panci enamel atau periuk tanah.
Untuk lihat progressnya disarankan tetap konsultasi ke dokter.
Jika ingin pesan Kumis Kucing, temulawak dan meniran yang sudah bentuk kapsul, harga @ Rp.50.000/45kpsul..silahkan contact :
1. email : budiprakoso98@gmail.com
2. YM : budi_prakoso98
3. HP : 081310343598
BATU GINJAL
Ginjal dalam tubuh berfungsi sebagai filter untuk membersihkan darah/cairan lainnya. Fungsi ini bertujuan agar bahan-bahan kimia yang terkandung dalam darah atau cairan tubuh lainnya tidak terbawa kembali oleh darah dan beredar ke seluruh tubuh. Sebagian kotoran hasil penyaringan ini nantinya akan dikeluarkan melalui ginjal bersama air seni. Namun sebagian lagi mungkin tertinggal dan mengendap menjadi batu ginjal. Apabila endapan ini tidak dikeluarkan, akan menetap di ginjal atau berpindah ke kandung kemih.
Gejala penyakit batu ginjal ini di antaranya pinggang terasa nyeri dan pegal-pegal. Kadang-kadang, penyakit ini tidak menimbulkan keluhan. Rasa sakit akan muncul bila batu merusak jaringan atau terbawa ke saluran kemih hingga menyumbatnya.
Bentuk dan ukuran batu ginjal sendiri bervariasi. Bila batu ini agak besar dan menyumbat, sumbatan tersebut dapat menahan air seni. Jika tidak segera diobati dapat menyebabkan pembengkakan pada ginjal yang akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat. Bila sampai parah, penderita bisa mengalami muntah-muntah.
Pencegahan Dini
Penyakit batu ginjal dapat dicegah sedini mungkin, yaitu dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Allah telah memberi rizqi dengan berbagai sumber makanan yang dapat kita ambil manfaatnya bagi tubuh, baik itu berasal dari hewan maupun tumbuhan serta air.
Sebagian orang ada yang hanya mengkonsumsi makanan dari hewan dan sejumlah protein dari tumbuhan. Sementara yang lain, ada yang menjadi vegetarian (hanya makan dari tumbuhan saja).
Pola makan seperti itu harus ditinggalkan. Sumber makanan yang berasal dari hewan maupun tumbuhan sama-sama penting bagi tubuh. Untuk itu, kita harus menyeimbangkan pola makan. Tidak asal halal, tapi juga perlu memperhatikan kethoyyibannya (manfaatnya) bagi tubuh.
Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, beberapa petunjuk di bawah ini bisa dilakukan:
1. Minum air putih yang cukup, kurang lebih 8 gelas tiap hari. Tujuannya agar menghasilkan air seni yang cukup untuk membilas zat-zat kimia yang mungkin akan mengendap di batu ginjal.
2. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium (susu, telor, daging, jeroan) dan mengurangi makanan yang terlalu tinggi mengandung asam urat (kangkung, bayam, kembang kol, dan olahan melinjo).
3. Seringlah mengkonsumsi buah semangka, sebab buah ini banyak manfaatnya bagi tubuh terutama ginjal. Buah ini sering disebut sebagai pencuci darah alami.
4. Perhatikan kesehatan gigi, karena gigi yang berlubang atau terkena infeksi bisa berpengaruh pada ginjal.
5. Jangan memanaskan olahan sayur bayam, sebab ini termasuk salah satu pembentuk batu ginjal.
6. Jika memungkinkan, konsumsilah air mineral.
Bila Allah mentakdirkan kita mengidap penyakit ini, segeralah berobat ke dokter agar tidak menjadi parah dan menimbulkan penyakit lain.
Sumber : http://asysyariah.com
Bisa juga melakukan terapi dengan menggunakan obat alami yang efektif mengobati batu ginjal, di antaranya:
1. Meniran,3x1
2. tempuyung,3x1
3. Kumis kucing, 3x1
Info pemesanan :
1. email : budiprakoso98@gmail.com
2. HP :082210544594
Gejala penyakit batu ginjal ini di antaranya pinggang terasa nyeri dan pegal-pegal. Kadang-kadang, penyakit ini tidak menimbulkan keluhan. Rasa sakit akan muncul bila batu merusak jaringan atau terbawa ke saluran kemih hingga menyumbatnya.
Bentuk dan ukuran batu ginjal sendiri bervariasi. Bila batu ini agak besar dan menyumbat, sumbatan tersebut dapat menahan air seni. Jika tidak segera diobati dapat menyebabkan pembengkakan pada ginjal yang akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat. Bila sampai parah, penderita bisa mengalami muntah-muntah.
Pencegahan Dini
Penyakit batu ginjal dapat dicegah sedini mungkin, yaitu dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Allah telah memberi rizqi dengan berbagai sumber makanan yang dapat kita ambil manfaatnya bagi tubuh, baik itu berasal dari hewan maupun tumbuhan serta air.
Sebagian orang ada yang hanya mengkonsumsi makanan dari hewan dan sejumlah protein dari tumbuhan. Sementara yang lain, ada yang menjadi vegetarian (hanya makan dari tumbuhan saja).
Pola makan seperti itu harus ditinggalkan. Sumber makanan yang berasal dari hewan maupun tumbuhan sama-sama penting bagi tubuh. Untuk itu, kita harus menyeimbangkan pola makan. Tidak asal halal, tapi juga perlu memperhatikan kethoyyibannya (manfaatnya) bagi tubuh.
Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, beberapa petunjuk di bawah ini bisa dilakukan:
1. Minum air putih yang cukup, kurang lebih 8 gelas tiap hari. Tujuannya agar menghasilkan air seni yang cukup untuk membilas zat-zat kimia yang mungkin akan mengendap di batu ginjal.
2. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium (susu, telor, daging, jeroan) dan mengurangi makanan yang terlalu tinggi mengandung asam urat (kangkung, bayam, kembang kol, dan olahan melinjo).
3. Seringlah mengkonsumsi buah semangka, sebab buah ini banyak manfaatnya bagi tubuh terutama ginjal. Buah ini sering disebut sebagai pencuci darah alami.
4. Perhatikan kesehatan gigi, karena gigi yang berlubang atau terkena infeksi bisa berpengaruh pada ginjal.
5. Jangan memanaskan olahan sayur bayam, sebab ini termasuk salah satu pembentuk batu ginjal.
6. Jika memungkinkan, konsumsilah air mineral.
Bila Allah mentakdirkan kita mengidap penyakit ini, segeralah berobat ke dokter agar tidak menjadi parah dan menimbulkan penyakit lain.
Sumber : http://asysyariah.com
Bisa juga melakukan terapi dengan menggunakan obat alami yang efektif mengobati batu ginjal, di antaranya:
1. Meniran,3x1
2. tempuyung,3x1
3. Kumis kucing, 3x1
Info pemesanan :
1. email : budiprakoso98@gmail.com
2. HP :082210544594
HIPOTENSI - tensi rendah
Berbicara hipotensi tentu dalam bayangan kita adalah gejalanya dulu yaitu sering pusing dan jatuh pingsan, hal ini sering banget ditanyakan oleh pasien saya di praktek, ketika mereka datang dengan keluhan pusing pasti yang mereka tanyakan adalah ‘gimana tensi saya dok?, apakah turun?’…menurut catatan yang saya baca, hipotensi (tekanan darah rendah) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmhg atau tekanan darah cukup rendah sehingga menyebabkan gejala-gejala seperti pusing dan pingsan…
Jadi tidak salah khan pertanyaan yang diajukan oleh pasien itu?…gejala pusing dan jatuh pingsan merupakan gejala yang paling sering dirasakan oleh pasien hipotensi…gejala ini timbul karena adanya gangguan penghantaran oksigen ke otak…
Sebenarnya tubuh mempunyai mekanisme untuk menstabilkan tekanan darah, kestabilan tekanan darah ini penting sebab tekanan harus cukup tinggi untuk mengantarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh sel di tubuh dan membuang limbah yang dihasilkan…jika tekanan terlalu tinggi, bisa merobek pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik) atau komplikasi lainnya….jka tekanan terlalu rendah, darah tidak dapat memberikan oksigen dan zat makanan yang cukup untuk sel dan tidak dapat membuang limbah yang dihasilkan sebagaimana mestinya…
dari sekian banyak penyebab hipotensi maka hipotensi karena perubahan posisi tubuh atau hipotensi ortostatik lah yang paling sering terjadi…kapan pasien dikatakan menderita hipotensi jenis ini?…bila dijumpai penurunan tekanan darah sistolik yang menetap di bawah 80 mmHg atau penurunan tekanan darah sistolik lebih dari 30 mmHg yang diikuti oleh gejala klinis saat perubahan posisi tubuh dari tidur ke berdiri secara tiba tiba…
gejala klinis yang terjadi cukup bervariasi acapkali keluhan yang disodorkan penderita lebih merupakan keluhan neuropati autonom seperti mudah lelah, pusing, pingsan, sering menguap, tutur kata yang kabur, penglihatan kabur, wajah pucat, keringat dingin, mual, perasaan tak nyaman di perut, sensasi terceki…keluhan yang muncul ini kadang tidak berhubungan erat dengan kualitas penyakit…ada
kecenderungan peningkatan kualitas gejala saat pagi hari ketika
bangun tidur, makin reda bila hari telah siang atau penderita kembali berbaring…
lalu, apa yang sebenarnya menjadi penyebab dari hipotensi ini?…penyebab disini dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu :
* curah jantung berkurang, penyebabnya irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung, emboli pulmoner…
* volume darah berkurang, penyebabnya perdarahan hebat, diare, keringat berlebihan, berkemih berlebihan…
* meningkatnya kapasitas pembuluh darah, penyebabnya syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE)
so apa yang harus dilakukan pada penderita hipotensi?…beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala hipotensi antara lain :
- aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur seperti berjalan cukup mampu mengurangi timbulnya gejala…
- tidur dengan posisi kepala terangkat ± 30 cm dan alas tidur dapat memperbaiki hipotensi ortostatik melalui mekanisme berkurangnya tekanan arteri ginjal yang selanjutnya akan merangsang pelepasan renin dan meningkatkan volume darah…
- menggunakan obat obatan yang dapat menaikan tekanan darah…
Sumber : http://www.blogdokter.net/2007/03/27/hipotensi-tekanan-darah-rendah/
ALTERNATIF HERBAL :
1. Tapak Liman, 3x1
2. Bee Polen , 3x1
Info pemesanan :
1. email. :budiprakoso98@gmail.com
2. YM :budi_prakoso98
3. HP. : 081310343598
Jadi tidak salah khan pertanyaan yang diajukan oleh pasien itu?…gejala pusing dan jatuh pingsan merupakan gejala yang paling sering dirasakan oleh pasien hipotensi…gejala ini timbul karena adanya gangguan penghantaran oksigen ke otak…
Sebenarnya tubuh mempunyai mekanisme untuk menstabilkan tekanan darah, kestabilan tekanan darah ini penting sebab tekanan harus cukup tinggi untuk mengantarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh sel di tubuh dan membuang limbah yang dihasilkan…jika tekanan terlalu tinggi, bisa merobek pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik) atau komplikasi lainnya….jka tekanan terlalu rendah, darah tidak dapat memberikan oksigen dan zat makanan yang cukup untuk sel dan tidak dapat membuang limbah yang dihasilkan sebagaimana mestinya…
dari sekian banyak penyebab hipotensi maka hipotensi karena perubahan posisi tubuh atau hipotensi ortostatik lah yang paling sering terjadi…kapan pasien dikatakan menderita hipotensi jenis ini?…bila dijumpai penurunan tekanan darah sistolik yang menetap di bawah 80 mmHg atau penurunan tekanan darah sistolik lebih dari 30 mmHg yang diikuti oleh gejala klinis saat perubahan posisi tubuh dari tidur ke berdiri secara tiba tiba…
gejala klinis yang terjadi cukup bervariasi acapkali keluhan yang disodorkan penderita lebih merupakan keluhan neuropati autonom seperti mudah lelah, pusing, pingsan, sering menguap, tutur kata yang kabur, penglihatan kabur, wajah pucat, keringat dingin, mual, perasaan tak nyaman di perut, sensasi terceki…keluhan yang muncul ini kadang tidak berhubungan erat dengan kualitas penyakit…ada
kecenderungan peningkatan kualitas gejala saat pagi hari ketika
bangun tidur, makin reda bila hari telah siang atau penderita kembali berbaring…
lalu, apa yang sebenarnya menjadi penyebab dari hipotensi ini?…penyebab disini dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu :
* curah jantung berkurang, penyebabnya irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung, emboli pulmoner…
* volume darah berkurang, penyebabnya perdarahan hebat, diare, keringat berlebihan, berkemih berlebihan…
* meningkatnya kapasitas pembuluh darah, penyebabnya syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE)
so apa yang harus dilakukan pada penderita hipotensi?…beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala hipotensi antara lain :
- aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur seperti berjalan cukup mampu mengurangi timbulnya gejala…
- tidur dengan posisi kepala terangkat ± 30 cm dan alas tidur dapat memperbaiki hipotensi ortostatik melalui mekanisme berkurangnya tekanan arteri ginjal yang selanjutnya akan merangsang pelepasan renin dan meningkatkan volume darah…
- menggunakan obat obatan yang dapat menaikan tekanan darah…
Sumber : http://www.blogdokter.net/2007/03/27/hipotensi-tekanan-darah-rendah/
ALTERNATIF HERBAL :
1. Tapak Liman, 3x1
2. Bee Polen , 3x1
Info pemesanan :
1. email. :budiprakoso98@gmail.com
2. YM :budi_prakoso98
3. HP. : 081310343598
Subscribe to:
Posts (Atom)