SehatHerbal hadir untuk memberikan informasi manfaat tanaman obat/ Herbal khususnya Herbal Indonesia untuk kesehatan. Selain memberikan informasi herbal, SehatHerbal juga menyediakan berbagai macam herbal yang sudah dalam bentuk ektrak dan dikemas dalam bentuk kapsul sehingga memudahkan untuk mengkonsumsinya. Bagi yang berminat untuk memanfaatkan herbal dan konsultasi pengobatan herbal bisa contact : sehat.herbal2024@gmail.com atau 082210544594
Tuesday, December 22, 2009
Tomat Alternatif Pengganti Aspirin
By Republika Newsroom
Rabu, 23 Desember 2009 pukul 11:40:00
LONDON--Kandungan gel atau gelatin alami yang terdapat dalam tomat telah diidentifikasi peneliti di Inggris sebagai kunci penting untuk kesehatan. Gel ini diyakini para peneliti mampu melancarkan sirkulasi darah.
Secara karakteristik, gel pada tomat umumnya berwarna dan memiliki rasa. Peneliti di Inggris bahkan meyakini bahwa gel itu bila dibaurkan pada makanan tidak akan mengubah komponen dasarnya.
Komisi Kesehatan Uni Eropa yang telah menerima laporan dari peneliti asal Inggris terkait kandungan pada gel tomat yang mampu memperlancar peredaran darah, telah menyetujui Penggunaan getah ini dalam bentuk obat kemasan.
Sementara itu, jutaan masyarakat berusia lanjut telah mengkonsumsi aspirin dalam dosis rendah guna memperlancar peredaran darah. Meski begitu, peneliti merasa khawatir penggunaan aspirin meninggalkan efek seperti pendarahan pada perut dan pembentukan bisul.
Profesor Asim Dutta-Roy dari Rowwet Institute di Aberdeen, Skotlandia mengatakan Fruitflow (nama gel tomat itu)sangat baik untuk digunakan sebagai pengganti aspirin.
"Hingga kini, tidak terlihat efek negatif yang berhasil terekam saat percobaan pengembangan Fruitflow berlangsung," tukasnya seperti dilansir Telegraph, Rabu (23/12).
Pernyataan Dutta-Roy juga didukung keberhasilan fruitflow memberikan efek terhadap peredaraan darah hanya 3 jam setelah dikonsumsi dan manfaatnya pada tubuh berlangsung hingga 18 Jam. Hasil ini tentu ideal untuk dikonsumsi setiap hari.
Dalam perkembangannya, fruitflow tidak hanya dikonsumsi dalam bentuk tablet atau kapsul tapi juga jus. Fruitflow sendiri sudah dijual bebas diberbagai apotik atau toko obat. cr2/rin
Sunday, December 13, 2009
Sepotong "Tempe" Bisa Mencegah Kanker
Selain kanker, tempe juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit gagal ginjal.
Senin, 14 Desember 2009, 09:54 WIB
Amril Amarullah
SURABAYA POST -- Dikenal sebagai makanan rakyat kecil, tempe ternyata memiliki khasiat menanggulangi berbagai macam penyakit. Menurut ahli teknologi pangan dan gizi, Prof Made Astawan, banyak mengonsumsi tempe bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker.
Selain kanker, tempe juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit gagal ginjal, osteoporosis atau keropos tulang, dan diabetes mellitus atau kencing manis. Tempe bisa mencegah kanker, untuk pria bisa mencegah kanker prostat dan para perempuan bisa mencegah kanker payudara," kata Prof Made
Dijelaskan, bakan baku tempe berupa kedelai itu memiliki kandungan gizi yang tinggi. Di antara jenis kacang-kacangan, kedelai merupakan jenis yang paling bagus. Karenanya kedelai mendapatkan julukan.
Dan sepotong tempe membutuhkan kedelai yang jumlahnya sangat banyak. "Dalam sebutir kedelai ada kandungan gizi dan non gizi yang sangat dibutuhkan manusia,"ungkap Wakil Ketua Forum Tempe Indonesia itu.
Ditambahkan, kandungan gizi dalam kedelai di antaranya protein nabatinya yang tergolong paling bagus. Selain protein nabati, kedelai juga mengandung asam amino esensial lengkap sehingga mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
Sedang kandungan lemak nabatinya mengandung Omega 3 dan Omega 6 yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kedelai juga mengandung vitamin B-12. Selain kandungan gizi, ungkap Made, kandungan non gizi kedelai juga sangat bagus.
Setiap butir kedelai mengandung serat pangan yang sangat baik untuk kesehatan usus. Sehingga bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit di usus, bahkan kanker usus. Tak hanya serat pangan, kedelai juga mengandung senyawa-senyawa vitokimia. Senyawa ini mengandung isoflavon yang berfungi sebagai antioksidan.
Pada bayi dan anak-anak bisa mencegah terjadinya diare, pada pria bisa mencegah penyakit kanker prostat, sedang pada wanita bisa mencegah penyakit kanker payudara dan sangat bagus dikonsumsi menjelang menopause. Isoflavonjuga baik untuk mencegah gagal ginjal, kencing manis, dan osteoporosis, dan diabetes.
Laporan: Siska Prestiwati
• VIVAnews
Selain kanker, tempe juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit gagal ginjal.
Senin, 14 Desember 2009, 09:54 WIB
Amril Amarullah
SURABAYA POST -- Dikenal sebagai makanan rakyat kecil, tempe ternyata memiliki khasiat menanggulangi berbagai macam penyakit. Menurut ahli teknologi pangan dan gizi, Prof Made Astawan, banyak mengonsumsi tempe bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker.
Selain kanker, tempe juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit gagal ginjal, osteoporosis atau keropos tulang, dan diabetes mellitus atau kencing manis. Tempe bisa mencegah kanker, untuk pria bisa mencegah kanker prostat dan para perempuan bisa mencegah kanker payudara," kata Prof Made
Dijelaskan, bakan baku tempe berupa kedelai itu memiliki kandungan gizi yang tinggi. Di antara jenis kacang-kacangan, kedelai merupakan jenis yang paling bagus. Karenanya kedelai mendapatkan julukan.
Dan sepotong tempe membutuhkan kedelai yang jumlahnya sangat banyak. "Dalam sebutir kedelai ada kandungan gizi dan non gizi yang sangat dibutuhkan manusia,"ungkap Wakil Ketua Forum Tempe Indonesia itu.
Ditambahkan, kandungan gizi dalam kedelai di antaranya protein nabatinya yang tergolong paling bagus. Selain protein nabati, kedelai juga mengandung asam amino esensial lengkap sehingga mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
Sedang kandungan lemak nabatinya mengandung Omega 3 dan Omega 6 yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kedelai juga mengandung vitamin B-12. Selain kandungan gizi, ungkap Made, kandungan non gizi kedelai juga sangat bagus.
Setiap butir kedelai mengandung serat pangan yang sangat baik untuk kesehatan usus. Sehingga bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit di usus, bahkan kanker usus. Tak hanya serat pangan, kedelai juga mengandung senyawa-senyawa vitokimia. Senyawa ini mengandung isoflavon yang berfungi sebagai antioksidan.
Pada bayi dan anak-anak bisa mencegah terjadinya diare, pada pria bisa mencegah penyakit kanker prostat, sedang pada wanita bisa mencegah penyakit kanker payudara dan sangat bagus dikonsumsi menjelang menopause. Isoflavonjuga baik untuk mencegah gagal ginjal, kencing manis, dan osteoporosis, dan diabetes.
Laporan: Siska Prestiwati
• VIVAnews
Sunday, December 6, 2009
Manfat Meniran utk Penderita GAGAL GINJAL
Berikut cuplikan artikel tentang Manfat Meniran utk Penderita GAGAL GINJAL semoga bermanfaat. :
Untuk meniran, sebenarnya ada 2 tanaman yaitu species Phyllantus niruri dan Phyllanthus urinaria . Saya jelaskan tentang perbedaan kedua meniran di atas. Secara umum perbedaan antara P. niruri dan P. urinaria terletak pada warna batangnya. P. niruri memiliki batangnya berwarna putih sedangkan P. urinaria batangnya berwarna merah.
Keduanya memang mempunyai sifat diuresis yaitu sifat mengeluarakan air kencing, dan tentu proses ini berhubungan erat dengan kerja ginjal. Ya memang demikian, sebelum di-klaim sebagai imunomodulator meniran telah dikenal sebagai obat yang bikin kencing.
Bagaimana dengan sifat diuresis tersebut? Pada dosis tertentu ternyata mempunyai efek imunostimulan, (baca artikel: Stimuno Untuk Kekebalan Tubuh) dan pada kadar tertentu juga bersifat diuresis. Si batang merah ini sifat diuresisnya lebih kuat dibanding P. niruri. Bagaimana dengan penderita ginjal?
Berikut komentar bapak Didik Gunawa, Dosen Farmasi UGM:
“Sebagai penderita gagal ginjal, kemampuan tubuh untuk pembentukan Hb terhenti, sehingga kadar Hb saya setiap waktu cenderung turun dan tiap 6 bulan sekali butuh transfusi darah.
Dari berbagai hasil penelitian dilaporkan bahwa herba meniran (Phyllanthus niruri) memiliki kemampuan meningkatkan kadar Hb dalam darah, dan setelah saya coba mengkonsumsi infusa herba meniran dalam waktu 2 bulan, ternyata potensi itu memang terbukti bisa meningkatkan kadar Hb dalam darah.
Dari hasil penelitian pula dilaporkan bahwa meniran berfungsi membantu aktivitas kerja hormon pembentuk Hb (alfa atau beta Haemapoeitin : yang hormon ini tidak lagi diproduksi oleh ginjal yang rusak). Sejak itu selama 2 tahun terakhir, saya tidak lagi pernah transfusi darah, dan Hb saya stabil antara 8,5 – 9,5 (kadar normal orang sehat = 12).Transfusi disarankan kalau kadar Hb turun sampai 7 ke bawah.
Semoga informasi ini bisa dimanfaatkan para penderita gagal ginjal yang lain. “
Artikel ini ditulis berasal dari disuksi dengan saudara Puguh Novi Arsito, seorang sarjani farmasi dari minat Farmasi Bahan Alam. Ini adalah pertama kalinya, UGM meluluskan sarjana farmasi minat bahan alam, untuk bertugas mengolah kekayaan hayati berkhasiat obat yang ada di Indonesia (misi fakultas).
Oleh: Sarmoko (minat Farmasi Sains dan Industri).
http://moko31.wordpress.com/2009/05/01/jamu-obat-herbal-terstandar-oht-dan-fitofarmaka/
NB: Jika memerlukan Extract Meniran, hrga 75rb/50 kpsul silahkan contact sy budiprakoso98@gmail.com atau 081310343598
Untuk meniran, sebenarnya ada 2 tanaman yaitu species Phyllantus niruri dan Phyllanthus urinaria . Saya jelaskan tentang perbedaan kedua meniran di atas. Secara umum perbedaan antara P. niruri dan P. urinaria terletak pada warna batangnya. P. niruri memiliki batangnya berwarna putih sedangkan P. urinaria batangnya berwarna merah.
Keduanya memang mempunyai sifat diuresis yaitu sifat mengeluarakan air kencing, dan tentu proses ini berhubungan erat dengan kerja ginjal. Ya memang demikian, sebelum di-klaim sebagai imunomodulator meniran telah dikenal sebagai obat yang bikin kencing.
Bagaimana dengan sifat diuresis tersebut? Pada dosis tertentu ternyata mempunyai efek imunostimulan, (baca artikel: Stimuno Untuk Kekebalan Tubuh) dan pada kadar tertentu juga bersifat diuresis. Si batang merah ini sifat diuresisnya lebih kuat dibanding P. niruri. Bagaimana dengan penderita ginjal?
Berikut komentar bapak Didik Gunawa, Dosen Farmasi UGM:
“Sebagai penderita gagal ginjal, kemampuan tubuh untuk pembentukan Hb terhenti, sehingga kadar Hb saya setiap waktu cenderung turun dan tiap 6 bulan sekali butuh transfusi darah.
Dari berbagai hasil penelitian dilaporkan bahwa herba meniran (Phyllanthus niruri) memiliki kemampuan meningkatkan kadar Hb dalam darah, dan setelah saya coba mengkonsumsi infusa herba meniran dalam waktu 2 bulan, ternyata potensi itu memang terbukti bisa meningkatkan kadar Hb dalam darah.
Dari hasil penelitian pula dilaporkan bahwa meniran berfungsi membantu aktivitas kerja hormon pembentuk Hb (alfa atau beta Haemapoeitin : yang hormon ini tidak lagi diproduksi oleh ginjal yang rusak). Sejak itu selama 2 tahun terakhir, saya tidak lagi pernah transfusi darah, dan Hb saya stabil antara 8,5 – 9,5 (kadar normal orang sehat = 12).Transfusi disarankan kalau kadar Hb turun sampai 7 ke bawah.
Semoga informasi ini bisa dimanfaatkan para penderita gagal ginjal yang lain. “
Artikel ini ditulis berasal dari disuksi dengan saudara Puguh Novi Arsito, seorang sarjani farmasi dari minat Farmasi Bahan Alam. Ini adalah pertama kalinya, UGM meluluskan sarjana farmasi minat bahan alam, untuk bertugas mengolah kekayaan hayati berkhasiat obat yang ada di Indonesia (misi fakultas).
Oleh: Sarmoko (minat Farmasi Sains dan Industri).
http://moko31.wordpress.com/2009/05/01/jamu-obat-herbal-terstandar-oht-dan-fitofarmaka/
NB: Jika memerlukan Extract Meniran, hrga 75rb/50 kpsul silahkan contact sy budiprakoso98@gmail.com atau 081310343598
Subscribe to:
Posts (Atom)