Tanaman Pegagan (C Aciatica), yang banyak ditanam di pekarangan rumah di Indonesia, ternyata lebih ampuh dari obat yang sekarang ada untuk memperlancar peredaran darah.
"Penelitian terus dilakukan," kata Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Depkes, Sampurno, pada peresmian Klinik dan Rumah Obat Beijing Tong Reng Tang, di Jakarta.
Peresmian klinik dan rumah obat tradisional China tersebut dilakukan oleh suami presiden, Taufik Kiemas.
Ia mengatakan, penelitian terhadap tanaman tersebut dilakukan bersama antara sebuah universitas di China dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 2003.
Sampurno mengatakan, saat ini ada obat untuk memperlancar peredaran darah yang omzetnya sekitar 100 juta dolar AS per tahun. Namun obat dari Pegagan, menurut penelitian sementara lebih ampuh dari obat tersebut.
Ia mengatakan, di China khasiat obat tersebut sudah dibuktikan. Setelah diberikan ekstrak Pegagan, pembuluh darah yang tersumbat bisa ditembus. "Ini sangat penting. Ini suatu terobosan yang luar biasa," katanya.
Namun untuk benar-benar dapat digunakan manusia maka harus dilakukan uji klinis. Selanjutnya yang perlu dibicarakan adalah mengenai hak paten terhadap obat tersebut.
Pegagan, katanya, banyak ditanam di pekarangan rumah di Indonesia. Tanaman tersebut banyak terdapat di Asia Tenggara, namun yang paling banyak ada di Indonesia.
Selama itu tanaman tersebut sudah banyak dimanfaatkan antara lain untuk kosmestik, kata Sampurno.
Media Indonesia, 30/06/2004
No comments:
Post a Comment