Empat Sekawan Pereda Asam Urat
Oleh trubus
Senin, 01 Mei 2006 07:31:45
Derita itu ia alami sejak 2 tahun lalu.Semula Suhartini menduga deritanya hanya pegal-pegal biasa. Sebab, setelah diolesi param, pegal pun menghilang. Namun, makin lama, rasa sakitnya semakin menghebat. Apalagi setelah mengkonsumsi soto dan emping yang menjadi santapan favoritnya.
Karena berharap sembuh,pada Januari 2006,Suhartini memeriksakan diri ke dokter umum di Jatibening, Bekasi.Sebelum diperiksa, ia diharuskan mengecek darah dahulu. Hasil pemeriksaan dokter, Suhartini terkena asam urat berlebih. Kandungan asam uratnya mencapai 9 mg/100 ml darah. Padahal normalnya 6,5 - 7 mg.
Pilih herbal
Oleh dokter,ibu dua anak itu diberi obat berupa kapsul yang dikonsumsi 3 kali sehari. Seminggu kemudian,kondisi Suhartini membaik.Namun, setelah obat tandas, rasa linu di jari tangan kembali kambuh. Ia pun berhenti mengkonsumsi obat kimia lantaran khawatir merusak ginjal.
Suhartini pun beralih mengkonsumsi ramuan sambiloto, tempuyung, lada,dan komfrey yang sudah dikapsulkan. Ia rutin mengkonsumsi obat itu 3 kali sehari masing-masing 1 kapsul. Dua pekan berselang,sakit di jari tangan mulai reda dan kini sudah hilang sama sekali.
Menurut dr Suharti K Suherman SpFK, dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin. Senyawa itu banyak terdapat dalam makanan seperti jeroan, emping, dan sarden.Asam urat berfungsi membentuk inti-inti sel.Namun,yang diperlukan tubuh hanya sedikit.Sisanya dikeluarkan melalui usus (30%)dan ginjal (70%).
Tingginya kadar asam urat dalam darah disebabkan sintesis asam urat berlebih, sedangkan ekskresi di ginjal sedikit. Asam urat berlebih itu berpadu dengan natrium membentuk kristal natrium urat pada jaringan lunak persendian. Terbentuklah endapan yang disebut topus.Akibatnya terjadi peradangan ?biasa disebut arthritis gout ?akut.yang ditandai rasa nyeri di persendian.
Lazim dipakai
Untuk mengobati asam urat,herbalis menggunakan sambiloto.?Namun, sambiloto tidak digunakan tunggal,? ujar Iskandar,pengobat herbal di kompleks Permata Ancol,Jakarta Utara. Ia meramunya dengan tempuyung, temulawak, dan lada yang dibuat dalam bentuk kapsul. Menurutnya,anggota famili Acanthaceae itu berperan meredakan sakit. Ramuan serupa digunakan dr Erna Cipta Fahmi,dokter umum dan herbalis di Ciputat, Tangerang.Namun,ia menggunakannya untuk pasien yang belum akut. Untuk pasien asam urat kronis, biasanya ditambahkan daun salam dan akar alang-alang untuk memperbaiki kerja ginjal.
Sambiloto yang terbukti empiris meredakan gangguan asam urat, juga dilirik produsen obat PT Indofarma. Menurut Agus Kuanto, manajer produk PT Indofarma, pihaknya meramu obat asam urat dari sambiloto Andrographis paniculata, temulawak Curcuma xanthoryza, tempuyung Sonchus arvensis, lada Piper nigrum, dan rumput teki Cyperus rotundus. Dari kelima jenis tanaman obat itu, jumlah sambiloto paling dominan, yaitu 35%.
Antidepresan
Menurut dr Suharti K Suherman SpFK, sambiloto mengandung lakton dan kolmegin yang memberi efek antidepresan untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan sendi. Sedangkan daun tempuyung kaya akan kalium yang berkhasiat sebagai peluruh urine sehingga meningkatkan ekskresi asam urat saat berkemih.
Temulawak yang mengandung kurkumin dan minyak asiri bekerja memperbaiki kerja ginjal agar ekskresi asam urat meningkat. Kandungan piperin, piperanin, dan chavaicin pada lada berfungsi merangsang kelenjar pencernaan sehingga mempercepat pembakaran lemak yang menghambat ekskresi asam urat.
Meski sambiloto ampuh meredakan nyeri akibat asam urat, tetap harus dibarengi pola makan sehat.Pasien sebaiknya menghindari mengkonsumsi makanan yang mengandung purin dan perbanyak minum air putih. Dengan begitu,sintesis dan ekskresi asam urat bisa seimbang sehingga kadarnya dalam darah tetap normal. (Imam Wiguna)
NB : SehatHerbal menyediakan ektrak kapsul Satekola ( sambiloto, tempuyung, Komfrey dan Lada ) untuk atsi Asam Urat, Harga Rp. 67.500/ botol isi 50 kapsul. Info pemesanan sehatherbal@yahoo.com atau 081310343598
kapan mampir?
ReplyDelete