Tuesday, December 22, 2009



Tomat Alternatif Pengganti Aspirin
By Republika Newsroom
Rabu, 23 Desember 2009 pukul 11:40:00




LONDON--Kandungan gel atau gelatin alami yang terdapat dalam tomat telah diidentifikasi peneliti di Inggris sebagai kunci penting untuk kesehatan. Gel ini diyakini para peneliti mampu melancarkan sirkulasi darah.

Secara karakteristik, gel pada tomat umumnya berwarna dan memiliki rasa. Peneliti di Inggris bahkan meyakini bahwa gel itu bila dibaurkan pada makanan tidak akan mengubah komponen dasarnya.

Komisi Kesehatan Uni Eropa yang telah menerima laporan dari peneliti asal Inggris terkait kandungan pada gel tomat yang mampu memperlancar peredaran darah, telah menyetujui Penggunaan getah ini dalam bentuk obat kemasan.

Sementara itu, jutaan masyarakat berusia lanjut telah mengkonsumsi aspirin dalam dosis rendah guna memperlancar peredaran darah. Meski begitu, peneliti merasa khawatir penggunaan aspirin meninggalkan efek seperti pendarahan pada perut dan pembentukan bisul.

Profesor Asim Dutta-Roy dari Rowwet Institute di Aberdeen, Skotlandia mengatakan Fruitflow (nama gel tomat itu)sangat baik untuk digunakan sebagai pengganti aspirin.

"Hingga kini, tidak terlihat efek negatif yang berhasil terekam saat percobaan pengembangan Fruitflow berlangsung," tukasnya seperti dilansir Telegraph, Rabu (23/12).

Pernyataan Dutta-Roy juga didukung keberhasilan fruitflow memberikan efek terhadap peredaraan darah hanya 3 jam setelah dikonsumsi dan manfaatnya pada tubuh berlangsung hingga 18 Jam. Hasil ini tentu ideal untuk dikonsumsi setiap hari.

Dalam perkembangannya, fruitflow tidak hanya dikonsumsi dalam bentuk tablet atau kapsul tapi juga jus. Fruitflow sendiri sudah dijual bebas diberbagai apotik atau toko obat. cr2/rin

Sunday, December 13, 2009

Sepotong "Tempe" Bisa Mencegah Kanker
Selain kanker, tempe juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit gagal ginjal.
Senin, 14 Desember 2009, 09:54 WIB
Amril Amarullah


SURABAYA POST -- Dikenal sebagai makanan rakyat kecil, tempe ternyata memiliki khasiat menanggulangi berbagai macam penyakit. Menurut ahli teknologi pangan dan gizi, Prof Made Astawan, banyak mengonsumsi tempe bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker.

Selain kanker, tempe juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit gagal ginjal, osteoporosis atau keropos tulang, dan diabetes mellitus atau kencing manis. Tempe bisa mencegah kanker, untuk pria bisa mencegah kanker prostat dan para perempuan bisa mencegah kanker payudara," kata Prof Made

Dijelaskan, bakan baku tempe berupa kedelai itu memiliki kandungan gizi yang tinggi. Di antara jenis kacang-kacangan, kedelai merupakan jenis yang paling bagus. Karenanya kedelai mendapatkan julukan.

Dan sepotong tempe membutuhkan kedelai yang jumlahnya sangat banyak. "Dalam sebutir kedelai ada kandungan gizi dan non gizi yang sangat dibutuhkan manusia,"ungkap Wakil Ketua Forum Tempe Indonesia itu.

Ditambahkan, kandungan gizi dalam kedelai di antaranya protein nabatinya yang tergolong paling bagus. Selain protein nabati, kedelai juga mengandung asam amino esensial lengkap sehingga mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.

Sedang kandungan lemak nabatinya mengandung Omega 3 dan Omega 6 yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kedelai juga mengandung vitamin B-12. Selain kandungan gizi, ungkap Made, kandungan non gizi kedelai juga sangat bagus.

Setiap butir kedelai mengandung serat pangan yang sangat baik untuk kesehatan usus. Sehingga bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit di usus, bahkan kanker usus. Tak hanya serat pangan, kedelai juga mengandung senyawa-senyawa vitokimia. Senyawa ini mengandung isoflavon yang berfungi sebagai antioksidan.

Pada bayi dan anak-anak bisa mencegah terjadinya diare, pada pria bisa mencegah penyakit kanker prostat, sedang pada wanita bisa mencegah penyakit kanker payudara dan sangat bagus dikonsumsi menjelang menopause. Isoflavonjuga baik untuk mencegah gagal ginjal, kencing manis, dan osteoporosis, dan diabetes.

Laporan: Siska Prestiwati
• VIVAnews

Sunday, December 6, 2009

Manfat Meniran utk Penderita GAGAL GINJAL

Berikut cuplikan artikel tentang Manfat Meniran utk Penderita GAGAL GINJAL semoga bermanfaat. :

Untuk meniran, sebenarnya ada 2 tanaman yaitu species Phyllantus niruri dan Phyllanthus urinaria . Saya jelaskan tentang perbedaan kedua meniran di atas. Secara umum perbedaan antara P. niruri dan P. urinaria terletak pada warna batangnya. P. niruri memiliki batangnya berwarna putih sedangkan P. urinaria batangnya berwarna merah.
Keduanya memang mempunyai sifat diuresis yaitu sifat mengeluarakan air kencing, dan tentu proses ini berhubungan erat dengan kerja ginjal. Ya memang demikian, sebelum di-klaim sebagai imunomodulator meniran telah dikenal sebagai obat yang bikin kencing.
Bagaimana dengan sifat diuresis tersebut? Pada dosis tertentu ternyata mempunyai efek imunostimulan, (baca artikel: Stimuno Untuk Kekebalan Tubuh) dan pada kadar tertentu juga bersifat diuresis. Si batang merah ini sifat diuresisnya lebih kuat dibanding P. niruri. Bagaimana dengan penderita ginjal?

Berikut komentar bapak Didik Gunawa, Dosen Farmasi UGM:

“Sebagai penderita gagal ginjal, kemampuan tubuh untuk pembentukan Hb terhenti, sehingga kadar Hb saya setiap waktu cenderung turun dan tiap 6 bulan sekali butuh transfusi darah.
Dari berbagai hasil penelitian dilaporkan bahwa herba meniran (Phyllanthus niruri) memiliki kemampuan meningkatkan kadar Hb dalam darah, dan setelah saya coba mengkonsumsi infusa herba meniran dalam waktu 2 bulan, ternyata potensi itu memang terbukti bisa meningkatkan kadar Hb dalam darah.

Dari hasil penelitian pula dilaporkan bahwa meniran berfungsi membantu aktivitas kerja hormon pembentuk Hb (alfa atau beta Haemapoeitin : yang hormon ini tidak lagi diproduksi oleh ginjal yang rusak). Sejak itu selama 2 tahun terakhir, saya tidak lagi pernah transfusi darah, dan Hb saya stabil antara 8,5 – 9,5 (kadar normal orang sehat = 12).Transfusi disarankan kalau kadar Hb turun sampai 7 ke bawah.

Semoga informasi ini bisa dimanfaatkan para penderita gagal ginjal yang lain. “



Artikel ini ditulis berasal dari disuksi dengan saudara Puguh Novi Arsito, seorang sarjani farmasi dari minat Farmasi Bahan Alam. Ini adalah pertama kalinya, UGM meluluskan sarjana farmasi minat bahan alam, untuk bertugas mengolah kekayaan hayati berkhasiat obat yang ada di Indonesia (misi fakultas).
Oleh: Sarmoko (minat Farmasi Sains dan Industri).
http://moko31.wordpress.com/2009/05/01/jamu-obat-herbal-terstandar-oht-dan-fitofarmaka/


NB: Jika memerlukan Extract Meniran, hrga 75rb/50 kpsul silahkan contact sy budiprakoso98@gmail.com atau 081310343598

Tuesday, November 24, 2009


9 Makanan Merah Penghalau Penyakit

Senin, 23 November 2009 | 08:48 WIB

KOMPAS.com - Pernahkah mendengar nasihat tentang memakan sebuah apel setiap hari untuk menghindarkan diri dari penyakit? Nah, manfaat yang sama juga berlaku bila Anda rajin mengonsumsi sayuran dan buah berwarna merah seperti stroberi, ceri, raspberri, semangka, tomat atau jenis lainnya.

Menurut para ahli nutrisi, hampir semua buah dan sayur berwarna merah mengandung zat-zat penting bagi tubuh, mulai dari vitamin hingga antioksidan menyehatkan seperti lycopene dan anthocyanins. Dua antikosidan ini mampu melindungi tubuh dari risiko penyakit degeneratif seperti sakit jantung, kanker prostat, stroke dan lainnya.

Nah, supaya tetap sehat mulailah mengonsumsi buah dan sayuran sehat ini secara teratur. Berikut adalah buah atau sayuran merah yang patut Anda masukkan dalam daftar diet :

1. Stroberi : salah satu sumber terbaik vitamin C. Buah ini juga kaya akan folat yang memelihara kesehatan jantung serta membantu wanita di masa-masa melahirkan.

2. Ceri : Buah ini kaya akan serat yang terdapat pada kulitnya. Ceri juga mengandung vitamin C serta potassium yang mampu memelihara tensi darah dalam kondisi normal.

3. Cranberri : Dalam beberapa riset, buah ini mampu membunuh sel-sel kanker. Buah berwarna merah marun ini juga mampu mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kencing serta bahkan mencegah bakteri H pylori menempel pada dinding lambung dan menyebabkan bisul. Nutrisi yang mampu mencegah mekanismen penempelan itu disebut proanthocyanidins.

4. Tomat : Buah ini mengandung vitamin C dan potassium. Tomat juga sumber terbaik lycopene yang diindikasikan mampu mencegah kanker prostat. Ada pula penelitian yang menghubungkan lycopene dengan pencegahan kanker payudara.

5. Raspberri : Buah ini memiliki kadar serat yang tinggi yang mampu menurunkan kolesterol buruk (LDL).

6. Semangka : Banyak mengandung air, buah ini sumber penting lycopene.

7. Pink Grapefruit : Bila Anda membeli buah ini, pilihlah yang berwarna pink karena kadar antioksidannya lebih tinggi. Buah ini juga sumber terbaik pectin yang mampu menurunkan kolesterol.

8. Red Pepper : Sayuran ini adalah sumber vitamin A yang fenomenal. Manfaatnya akan terasa bagi perawatan kulit, tulang dan gigi. Banyak yang tidak tahu bahwa sayur ini juga mengandung vitamin C sebanyak jeruk.

9. Bit : Sayuran yang berasal dari umbi ini memiliki banyak kandungan berharga seperti folat, lycopene dan anthocyanins.



Editor: acandra
Sumber : WebMD

Monday, November 16, 2009

Sambiloto Tingkatkan Daya Tahan Tubuh


Selasa, 17 November 2009 | 08:26 WIB

KOMPAS.com - Karena kandungannya berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, sambiloto diyakini mampu menangkal virus HIV/AIDS. Sebuah perusahaan di Amerika Serikat sudah mematenkan tanaman ini. Di Indonesia, tanaman ini terserak di sembarang tempat.

Sambiloto termasuk dalam familia atau suku acanthaceae. Tanaman yang daun dan batangnya pahit ini dapat tumbuh pada ketinggian 700 m dpl. Tanaman ini sering kali dijumpai orang di pekarangan rumah. Bahkan tanaman ini juga tumbuh liar di tempat-tempat terbuka seperti ladang, sisi-sisi jalanan atau di tanah kosong yang terbengkalai.

Sambiloto merupakan suatu terna yang tumbuh tegak, dengan tinggi mencapai 90 cm. Batangnya berbentuk segi empat dan bercabang banyak. Tanaman ini mempunyai daun tunggal yang saling berhadap-hadapan, panjangnya 2-8 cm dan lebar 1-3 cm. Tanaman ini juga berbunga sepanjang tahun. Berwarna putih atau ungu, tersusun dalam rangkaian berupa tandan yang tumbuh pada ujung-ujung tangkai.

Sambiloto juga mempunyai buah yang bentuknya memanjang sampai jorong. Panjang buahnya itu sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm serta pangkal dan ujungnya runcing. Bila sudah matang buahnya itu akan berwarna hitam dan akan pecah membujur menjadi empat keping. Biji tumbuhan ini gepeng, kecil, warnanya coklat muda.

Sambiloto mempunyai kandungan zat yang khas berupa andrographolide. "Zat andrographolide ini tidak ada di tanaman lain" ungkap Ir. Winarto, pemilik kebun tanaman obat Karyasari. Selain andrographolide tanaman ini juga mempunyai kandungan zat panicolin. "Makanya berdasarkan dua unsur zat itu sambiloto diberi nama andrographis paniculata" ujar Winarto lagi.

Andrographolide dan panicolin itu memang spesifik. Fungsi utamanya sebenarnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Makanya di Amerika Serikat, sambiloto sudah dipatenkan sebagai obat penyakit AIDS.

Menjadikan suatu tanaman menjadi obat tidaklah gampang. Karena berkaitan dengan pemasaran serta kepercayaan masyarakat. Bila kita berbicara mengenai uji klinis, kebanyakan semua dilakukan di luar negeri. Di samping biayanya yang besar, tenaga ahlinya di sana banyak. Karena itu perusahaan luar negeri berani mematenkan sambiloto sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Kebanyakan pengobatan tradisional di Jawa, sambiloto diminum sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit karena dia bersifat antibiotik. Bahan yang biasanya diambil pada sambiloto bisa batang atau daun. "Karena tanaman ini berumur semusim. Daun dan batangnya bisa dicabut sekaligus lalu direbus semua" tambah Winarto lagi.

Masih menurut Winarto, umumnya kalau kita mau meminum sehari 2 gelas ramuan sambiloto, maka daya tahan tubuh kita akan meningkat dan tidak mudah terserang penyakit. Caranya: 10 gram daun kering diberi air 4 gelas lalu direbus hingga airnya tersisa 2 gelas. Sering tidaknya kita minum rebusan sambiloto tergantung dari keadaan badan kita. Bila menderita penyakit serius, maka bisa minum lebih banyak daru itu. Untuk kasus-kasus gigitan serangga sambiloto sangat mujarab. Sedikit ditumbuk lalu dimamarkan ke kulit yang terkena gigitan, gatal-gatal di kulit akan cepat hilang.

Tapi, "Karena rasanya pahit, untuk sekedar pencegahan penyakit bisa minum olahan sambiloto 1/2 gelas saja sehari, tidak perlu sampai 2 gelas. Atau kalau Anda tidak suka rasa pahit, Anda bisa menelan ramuan sambiloto itu dalam bentuk kapsul. Caranya, masukkan saja bubuk dari daun sambiloto kering ke dalam kapsul. Tapi untuk orang yang terkena tekanan darah rendah, minum olahan sambiloto malah akan menambah tekanan darahnya menjadi drop," ungkap Winarto mengingatkan. Jadi hati-hati Anda yang punya tekanan darah rendah. @ Hendra Priantono

Editor: acandra
Sumber : www.gayahidupsehatonline.com

NB : Herbal sambiloto dalam bentuk kapsul mudah dikonsumsi, harga 50rb/btl isi 45 kpsul. info pemesanan 081310343598 atau budiprakoso98@gmail.com

Monday, November 9, 2009

Teh Rosella, Penurun Kolesterol Sekaligus Antioksidan


Selasa, 10 November 2009 | 07:49 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com dr. Intan Airlina Febiliawanti

KOMPAS.com - Teh rosella yang banyak tumbuh di China, India, dan Taiwan seringkali digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Tapi ternyata manfaatnya tak hanya sekedar menurunkan kolesterol, teh ini juga mengandung antioksidan serta mengurangi tekanan darah tinggi.

Studi para ahli di Shan Medical University of Biochemistry di Taiwan mengambil ekstrak Rosella dan terbukti menurunkan kadar LDL kolesterol serta mengurangi resiko penyakit jantung. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of the Scinece Of Food and Agriculture yang diprakarsai oleh Dr.Chau - Jong Wang.

Dr. Chau-Jong Wang menyatakan bahwa penelitiannya telah membuktikan komponen ekstrak rosella dapat mengurangi kolesterol dan lemak yang tertimbun di pembuluh darah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr.Charmaine Griffiths, juru bicara dari British Heart Foundation seperti yang dilansir BBC bahwa ada suatu kandungan antioksidan yang dinamakan flavonoid yang bisa mengurangi LDL atau kolesterol jahat.

Sedangkan seorang peneliti dari Insititute of Biochemistry and Biotechnology di Chung San Medical University, Yun Ching Chan, menyatakan bahwa pigmen dari rosella yang dikeringkan cukup efektif dalam menghancurkan sel kanker. Untuk itu, penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih dilakukan.

Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa untuk mengurangi kolesterol, Anda tidak hanya dengan meminum teh saja. Tentunya, akan lebih baik jika Anda menyertakan olahraga dan makan makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan Anda. (dr.Intan Airlina Febiliawanti)

NB : Rossela tea -- harga RP. 30rb/kotak -- pemesanan budiprakoso98@gmail.com atau 081310343598

Selasa, 10 November 2009 | 07:49 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com dr. Intan Airlina Febiliawanti

KOMPAS.com - Teh rosella yang banyak tumbuh di China, India, dan Taiwan seringkali digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Tapi ternyata manfaatnya tak hanya sekedar menurunkan kolesterol, teh ini juga mengandung antioksidan serta mengurangi tekanan darah tinggi.

Studi para ahli di Shan Medical University of Biochemistry di Taiwan mengambil ekstrak Rosella dan terbukti menurunkan kadar LDL kolesterol serta mengurangi resiko penyakit jantung. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of the Scinece Of Food and Agriculture yang diprakarsai oleh Dr.Chau - Jong Wang.

Dr. Chau-Jong Wang menyatakan bahwa penelitiannya telah membuktikan komponen ekstrak rosella dapat mengurangi kolesterol dan lemak yang tertimbun di pembuluh darah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr.Charmaine Griffiths, juru bicara dari British Heart Foundation seperti yang dilansir BBC bahwa ada suatu kandungan antioksidan yang dinamakan flavonoid yang bisa mengurangi LDL atau kolesterol jahat.

Sedangkan seorang peneliti dari Insititute of Biochemistry and Biotechnology di Chung San Medical University, Yun Ching Chan, menyatakan bahwa pigmen dari rosella yang dikeringkan cukup efektif dalam menghancurkan sel kanker. Untuk itu, penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih dilakukan.

Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa untuk mengurangi kolesterol, Anda tidak hanya dengan meminum teh saja. Tentunya, akan lebih baik jika Anda menyertakan olahraga dan makan makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan Anda. (dr.Intan Airlina Febiliawanti)

NB : Rossela Tea - harga 30rb/kotak.. pemesanan budiprakoso98@gmail.com atau 0813120343598

Obat Tradisional Makin Diminati di Negara Maju

Selasa, 10 November 2009 | 10:58 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Pengamat kesehatan dari Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Datten Bangun, MSc, SFk mengatakan, masyarakat di negara maju menyukai obat-obatan tradisional berbahan dasar tumbuh-tumbuhan daripada menggunakan obat sintetik yang mengandung bahan kimia.

"Indikasi menyukai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit kini semakin meluas ke berbagai negara di belahan dunia," katanya di Medan, kemarin.

Ia mengatakan, kecenderungan masyarakat luas menggunakan obat-obat tradisional di berbagai negara itu lebih dikenal sebagai "gelombang hijau baru" (new green wave).

Kondisi itu dipicu oleh efek samping obat sintetik dan antibiotik, di samping opini di banyak negara bahwa bahan alami lebih aman dari bahan berzat kimia produksi pabrik.

Dosen Fakultas Kedokteran USU itu menilai, masyarakat dunia semakin mengkhawatirkan dampak negatif penggunaan obat-obat sintetik sehingga mereka ramai-ramai kembali ke alam (back to nature).

Gerakan ini berupaya menggunakan kembali obat-obatan tradisional yang ramuannya dari bahan alami yang didapat di alam. Kondisi ini sendiri membuat para ilmuwan dituntut untuk mengembangkan pengobatan tradisional yang lahir dari kearifan leluhur, seperti berlaku selama ini di Indonesia.

Obat-obatan tradisional memang berkhasiat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga mau pun ketersediaannya.

Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena tidak terlalu menyebabkan efek samping bila pengunaannya benar, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi demikian rupa sehingga mudah dikonsumsi. Bagian dari obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga.

Kini bentuk obat tradisional yang banyak dijual di pasaran adalah dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia (obat yang masih dalam bentuk aslinya) dan tablet.

Sumber :http://www.kompas.com/read/xml/2009/11/10/10580182/Obat.Tradisional.Makin.Diminati.di.Negara.Maju

Sunday, October 25, 2009


Kopi Memperlambat Penyebaran Penyakit Liver

Nurul Ulfah - detikHealth


Washington, Setelah terbukti meningkatkan kemampuan otak, membunuh bakteri di mulut dan mencegah infeksi saluran kemih, peneliti menemukan satu lagi manfaat kopi. Kopi terbukti bisa memperlambat penyebaran penyakit liver atau hepatitis C.

Sebanyak 766 pasien penyakit liver (hepatitis C) dilibatkan dalam studi tersebut. Mereka diminta peneliti untuk mengonsumsi kopi, teh hijau dan teh hitam. Selama 4 tahun studi, pasien pun dimonitor keadaannya setiap 3 bulan sekali. Biopsi liver diambil pada bulan ke-18 dan tahun ke 3,5 untuk mengetahui progres dari penyakit liver.

Setelah studi selesai, peneliti menarik kesimpulan bahwa pasien yang minum tiga gelas kopi tiap harinya bisa memperlambat penyebaran penyakit liver hingga 53 persen. Sementara itu, teh hijau dan teh hitam justru tidak memiliki efek apa-apa. Hasil penemuan ini rencananya akan dipublikasikan dalam Journal Hepatology bulan November mendatang.

"Memberikan kopi pada penderita hepatitis C dalam jumlah banyak ternyata bisa memperpanjang umur seseorang yang sudah memiliki penyakit hepatitis C kronis. Namun faktor lain seperti obat-obatan juga sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan," jelas Neal Freedman dari U.S. National Cancer Institute seperti dikutip dari Healthday, Senin (26/10/2009).

Saat ini, virus hepatitis C atau Hepatitis-C Virus (HCV) menginfeksi sekitar 3 juta warga Amerika. Virus ganas ini berkembang tanpa ada ciri-ciri yang terdeteksi, sehingga sering disebut sebagai silent killer. Berdasarkan US Centers for Disease Control and Prevention, sekitar 8.000 hingga 10.000 orang pun meninggal dunia tiap tahunnya.

Di Indonesia sendiri diperkirakan ada 7 juta orang yang mengidap virus ini, namun hingga kini belum ada vaksin yang bisa mencegah penularannya karena sifat virusnya yang sangat mudah bermutasi.

Thursday, October 22, 2009

Jumat, 23/10/2009 09:14 WIB
Kopi, Teh dan Anggur Cegah Infeksi Saluran Kemih

Nurul Ulfah - detikHealth


Jakarta, Kabar baik bagi orang yang suka minum kopi, teh dan anggur. Pakar kesehatan mengatakan minuman itu bisa mencegah infeksi saluran kemih. Sedangkan jus apel tidak baik untuk urin.

Beruntung pula bagi pria, karena kelenjar prostat yang terdapat di alat kelaminnya adalah benteng pertahanan masuknya bakteri di saluran kemih.

Hal itu disampaikan oleh Dr. dr. Parlindungan Siregar SpPD.KGH, dalam acara seminar 'Waspadai Efek Dehidrasi Terhadap Kesehatan di Hotel Akmani, Jakarta, Kemis (22/10/2009).

"Kopi, wine, teh, dan minuman teh atau jus sitrus bisa meningkatkan ekskresi (pengeluaran) urin. Dan ekskresi yang tinggi bisa mencegah infeksi saluran kemih," ujar Parlindungan.

Menurutnya, kopi bisa mencegah dan mengurangi batu kantung kemih sebanyak 10 persen, teh 14 persen dan anggur 39 persen.

Parlindungan menjelaskan, ketika ekskresi meningkat, regulasi osmotik dalam tubuh pun akan meningkat. Hormon ADH (Anti Diuretik) lalu akan menurun dan membuat volume urin meningkat.

"Ketika volume urin meningkat, kemampuan antibakteri dalam saluran kemih pun meningkat, dan penyakit batu kantung kemih pun bisa dicegah," jelasnya.

Dijelaskan, urin yang bagus adalah yang warnanya kuning transparan hampir putih, pH netral dan tidak berbau. Harusnya dalam 24 jam, urin dalam tubuh keluar sebanyak 2 liter.

"Jadi, untuk mengeluarkan urin sebanyak itu, tubuh seharusnya minum air lebih banyak lagi dari 2 liter," ujar Parlindungan.

Selain kopi, teh atau wine, minuman lain yang menurut Parlindungan baik untuk mencegah infeksi saluran kemih adalah bir.

"Minum bir juga bagus, tapi ada kontraindikasinya, yaitu meningkatkan asam urat," jelas dokter spesialis penyakit dalam di RSCM itu.

Ada minuman yang baik, ada juga yang sebaiknya dihindari. Menurut studi yang dilakukan Parlindungan, ternyata jus apel tidak baik untuk urin.

"Meskipun apel punya kandungan vitamin yang baik, tapi ternyata bisa meningkatkan risiko batu hingga 35 persen," jelas Parlindungan.

Fakta lainnya yang dibeberkan Parlindungan adalah soal risiko terkena batu ginjal antara pria dan wanita, yang ternyata lebih banyak dialami wanita.

"Saluran uretra pria lebih panjang daripada wanita. Pria juga punya kelenjar prostat, yang ternyata bisa mengeluarkan zat antibiotik untuk melawan infeksi bakteri. Dua perbedaan itu membuat pria lebih sedikit terkena infeksi saluran kemih. Beruntunglah jadi pria," jelas Parlindungan.

Infeksi saluran kemih bisa membuat fungsi ginjal berkurang, rasa sakit setelah kencing dan juga batu ginjal.

"Kalau wanita sudah ada gejala sakit setelah kencing, harus segera diperiksakan. Dan kalau pria juga mengalami itu, hati-hati bisa jadi pertanda kanker prostat," tuturnya.

Untuk itu, membiasakan diri minum air putih 2-3 liter sehari atau sekitar 8-10 gelas (ukuran gelas 250 ml) setiap hari bisa mengurangi risiko infeksi saluran kantung kemih.

"Tapi untuk orang lanjut usia justru sebaliknya ya. Jangan sering-sering minum air, cukup 1,5 liter saja sehari," ucap Parlindungan.

Kelebihan air pada orang lanjut usia ternyata bisa membuat natrium dalam tubuhnya berkurang dan mengalami gejala yang disebut Hiponatrium. Ketika natrium berkurang, tubuh menjadi lemas dan ngantuk.

"Biasanya kalau orang ngantuk atau lemas, apalagi orang tua, gampang kesandung dan akibatnya bisa patah tulang," paparnya.

(fah/ir)

Tuesday, October 13, 2009

Keladitikus Teruji Antileukemia

LEUKEMIA BAGAI PEMBUNUH BERDARAH DINGIN. TANPA PENGOBATAN, SEBULAN USAI DIAGNOSIS PENDERITA LEUKEMIA MEREGANG NYAWA. ITU KARENA SEL DARAH PUTIH RUSAK SEHINGGA GAGAL MENJAGA KEKEBALAN TUBUH. KELADITIKUS TERBUKTI ANTILEUKEMIA.

Dr Christiani Tumilisar MS dari Jurusan Biologi Universitas Negeri Jakarta membuktikan keampuhan keladitikus mengatasi proliferasi atau pertumbuhan sel kanker. Dalam uji praklinis itu Christiani menggunakan sel kanker K-562 atau kanker darah putih alias leukemia. Bagian tanaman yang digunakan adalah umbi dan daun keladitikus

Mula-mula Christiani mencuci bersih daun dan umbi Typhonium flagelliforme. Ia memperoleh daun dan umbi dari tanaman yang dibudidayakan sendiri secara organik di Jelambar, Jakarta Barat. Umur tanaman 4 bulan. Setelah bersih, barulah Christiani mengeringanginkan bahan selama sepekan. Tujuan pengeringanginan agar kandungan air dalam daun dan umbi berkurang sehingga proses ekstraksi sempurna.

Doktor Biologi itu memblender keduanya secara terpisah. Ia mengekstraksi masing-masing 25 g daun dan umbi dengan 200 ml etanol berkadar 96%. Uji fitokimia pada hasil ekstraksi itu bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa dalam keladitikus. Hasilnya pada daun terbentuk warna kuning yang berarti mengandung kuinon, hijau (steroid), dan merah (triterpenoid). Sementara umbi mengandung selain steroid, triterpenoid, dan saponin. Untuk menghilangkan etanol digunakan evaporator vakum pada suhu 600C sampai pelarut tak lagi menetes.
Terdesak

Leukemia yang dalam bahasa Yunani berarti darah putih merupakan salah satu tipe kanker yang menyerang sel darah putih. Menurut dr Zen Djaja di Malang, Jawa Timur, pembelahan leukosit alias sel darah putih yang tak terkendali menjadi pertanda leukemia. Dampaknya kadar hemoglobin alias sel darah merah anjlok di bawah kisaran normal, 10-12 mg/dl.

Padahal, sel darah merah ibarat gerbong kereta yang mengangkut karbondioksida dari sekujur tubuh ke paru-paru untuk dibersihkan. Darah merah mengangkut pula okisgen ke seluruh bagian tubuh. Bila pasokan oksigen berkurang, penderita leukemia merasa lemah, sulit bernapas, denyut jantung meningkat, dan pucat.

Sel darah putih yang tidak terkendali itu menjadi sel abnormal, tidak berfungsi, dan kemudian menjadi sel kanker. Menurut dr Henry Naland Sp.B Onk, dokter spesialis bedah onkologi di Jakarta, onkogen alias gen pembawa kanker di kromosom sel terdapat di hampir semua manusia. Kekebalan tubuh yang prima menjadi benteng untuk mencegah timbulnya kanker.

Namun, adanya zat karsinogen 'membangunkan' sel kanker yang tertidur menjadi sel ganas. Faktor-faktor pemicu timbulnya kanker antara lain makanan berkadar lemak tinggi, rokok, stres, keletihan fisik, pencemaran lingkungan, dan faktor keturunan. Prevalensi leukemia mencapai 1-2 orang per 100.000 penduduk. Henry mengatakan jika penderita leukemia tidak segera diobati, sebulan pascadiagnosis meninggal dunia.
Sitotoksik

Melalui riset in vitro, Christiani membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun dan umbi keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker. Sebanyak 0,0001416 g ekstrak daun keladitikus/ml darah menghambat 48,83% sel kanker (lihat tabel). Semakin tinggi ekstrak daun diberikan, semakin tinggi kemampuan menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, pada dosis tertentu kemampuan penghambatan ekstrak daun justru menurun. Pada umbi semakin tinggi konsentrasi, kian tinggi pula kemampuan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Menurut Christiani, kemampuan ekstrak daun menghambat mengganasnya sang kanker karena kandungan senyawa golongan steroid, kuinon, dan triterpenoid. 'Steroid dan triterpenoid berefek antiinflamasi, analgesik, dan sitotoksik,' tutur doktor alumnus Institut Pertanian Bogor itu. Senyawa itu juga mempunyai aktivitas antibakteri dan antivirus.

Triterpenoid bekerja dengan menghambat kerja enzim DNA topoisomerasie. Enzim itu berperan dalam proses replikasi dan proliferasi sel kanker. Terhentinya enzim itu bekerja membuat proses dalam sel terhenti dan menyebabkan kematian sel kanker. Lina Mardiana, herbalis di Yogyakarta, dan Maria Andjarwati, herbalis di Jakarta, mengatakan daun dan umbi keladitikus selama ini telah dimanfaatkan sebagai pengobatan kanker, termasuk kanker darah. Hasil riset Christiani meneguhkan bahwa keladitikus antikanker leukemia. (Faiz Yajri)http://www.trubus-online.co.id/

NB:
1.Untuk Leukemia, herbalnya selain Keladi Tikus adalah Tapak Dara.
2. Jika memerlukan ektrak herbal tsb silahkan contact 081310343598 atau budiprakoso98@gmail.com


Perkasa Karena Purwoceng
Oleh trubusid
Jumat, Oktober 10, 2008 07:12:50



Daun dan batang purwoceng terbukti meningkatkan kadar hormon testosteron sekaligus libido. Ratusan tahun silam, nenek moyang kita sudah menggunakannya sebagai afrodisiak dan mengembalikan energi setelah seharian bekerja.

Itu yang mendorong dr Taufiq R Nasihun Sp And, dokter di Semarang, Jawa Tengah, membuktikannya. Dokter spesialis andrologi itu menguji purwoceng secara praklinis dengan jasa tikus putih sprangue dawley. Taufiq mengelompokkan satwa pengerat itu dalam 6 grup masing-masing 10 ekor. Mereka adalah tikus jantan, tengah pubertas, dan dewasa-berumur 90 hari. 'Saat itu hormon testosteron sedang tinggi-tingginya,' kata dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang itu.

Kelompok ke-1 hingga ke-6 berturutturut diberi larutan 2 ml akuades, 25 mg purwoceng, 50 mg purwoceng, 25 mg pasak bumi, 50 mg pasak bumi, dan 25 mg purwoceng dan pasak bumi. Pasak bumi Eurycoma longifolia juga merupakan afrodisiak alias perangsang daya seksual. Taufiq memberikan minuman itu setiap hari selama sepekan secara oral.
Tinggi testosteron

Hasil uji praklinis itu, testosteron tikus yang diberi 50 mg purwoceng meningkat paling tinggi: 125%. Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Organ penghasil testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur pada betina. Testis memproduksi testosteron sepanjang hidup. Jantan dewasa menghasilkan testosteron 20 kali lebih banyak daripada betina dewasa. Produksi hormon itu diatur oleh kelenjar hipofisis.

Karena pengaruh hormon itulah kaum pria bersuara rendah, berotot gempal, dan tumbuh kumis. Testosteron penting untuk kesehatan baik bagi jantan maupun betina. Fungsinya antara lain meningkatkan libido, energi, fungsi imun, dan perlindungan. Selain meningkatkan testosteron hingga 125%, dosis 50 mg purwoceng juga mendongkrak hormon luteinizing hingga 29,2%.

Luteinizing merupakan hormon yang diproduksi hipofisis anterior di otak. Perannya merangsang sel-sel dalam testis untuk memproduksi testosteron. 'Itu berarti purwoceng memberikan efek langsung dan tak langsung sebagai afrodisiak,' kata Taufi q. Secara tak langsung berarti tanaman anggota famili Apiaceae itu menjaga kaum pria awet muda sekaligus bervitalitas tinggi. Itulah idaman para pria.

Kelompok tikus yang diberi campuran 25 mg purwoceng-pasakbumi juga meningkat kadar testosteronnya hingga 196,3%. Namun, kadar hormon luteinizing hanya terkatrol 2,5%. Menurut dr Paulus Wahyudi Halim, herbalis di Tangerang, Provinsi Banten, kebugaran tubuh mempengaruhi aktivitas seksual. 'Herbal dapat membantu aktivitas seksual itu selama gangguan pada tubuh bersifat temporer, bukan permanen,' ujar dokter alumnus Universita Degli Studi Padova, Italia, itu.

Mengapa kerabat pegagan itu tokcer meningkatkan testosteron? Pimpinella alpina mengandung sterol, furanokumarin bergapten, isobergapten, dan sphondin. Senyawa-senyawa aktif itu banyak terdapat di batang dan akar. Senyawa yang disebut pertama, dalam tubuh akan dikonversi menjadi testosteron. Sedangkan senyawa aktif lain merangsang susunan saraf pusat untuk memproduksi hormon luteinizing.
Klinis

Taufiq juga melakukan uji toksisitas purwoceng. Tanaman yang tumbuh di dataran tinggi itu relatif aman dikonsumsi. Penggunaan dosis setinggi-tingginya- men-capai 600 mg per hari-pada tikus selama 14 hari, tak menimbulkan efek samping. Setelah uji praklinis pada hewan percobaan, Taufiq juga melakukan uji klinis pada manusia. Ia memberikan larutan purwoceng kepada 40 responden berusia minimal usia 40 tahun.

Penelitian Taufiq beserta sejawatnya Prof Dr dr Susilo Wibowo Sp And, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, itu membagi 40 pria usia di atas 40 tahun ke dalam 2 kelompok. Kelompok pertama merupakan plasebo yang mengkonsumsi kapsul kosong. Tentu mereka tak tahu isinya. Sedangkan kelompok kedua diberi kapsul ekstrak purwoceng berdosis 50 mg/hari selama 15 hari.

Hasil penelitian itu menunjukkan kelompok pria yang mengkonsumsi ekstrak purwoceng mengalami kenaikan kadar hormon luteinizing dan indeks androgen bebas, serta memperbaiki defi siensi androgen. Pria dewasa sehat mempunyai indeks androgen bebas 30-150. Di bawah angka itu, terjadi defisiensi testosteron.

Temuan itu menggembirakan, terutama bagi para pria berusia 40-50 tahun. Mereka rentan amiltauson alias penurunan kadar testosteron antara lain lantaran polusi lingkungan yang bersifat estrogenik. Survei perusahaan obat kenamaan menyebutkan, lebih dari 20% pria Asia mengalami disfungsi ereksi. Penyebabnya antara lain ritme kerja yang cepat, konsumsi makanan siap saji, dan polusi.

Lina Mardiana, herbalis di Yogyakarta, meresepkan purwoceng untuk beragam pasien seperti disfungsi ereksi dan varikokel. Kepada pasien varikokel-varises pada kantong kemaluan-Lina meresepkan purwoceng, jahe merah, lada hitam, dan kayumanis. Menurut Lina bila rutin mengkonsumsi kapsul berbahan campuran itu pasien sembuh varikokel. Purwoceng tumbuh di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, dan Pegunungan Pangrango, Jawa Barat.

Selain seduhan atau rebusan bahan segar, di pasaran juga terdapat produk purwoceng siap konsumsi. PT Jamu Jago, misalnya, merilis Purwoceng Plus dalam bentuk serbuk, kapsul, dan cair. Pada produk cair, ramuan purwoceng dilarutkan dalam madu. Menurut Griyo Sujono, kepala Departemen Pemasaran PT Jamu Jago, penderita hipertensi sebaiknya tak terlalu banyak mengkonsumsi purwoceng karena dapat meningkatkan tekanan darah. (Andretha Helmina)- http://www.trubus-online.co.id/members/ma/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=11&artid=1928

NB: SehatHerbal.Com menyediakan Kapsul Purwoceng 100%, harga 100rb/45 kpsul. Pemesanan : 081310343598 atau budiprakoso98@gmail.com

Wednesday, October 7, 2009



Melati Untuk Obat Radang Mata


JAKARTA--Bunga melati putih atau yang memiliki nama latin Jasminum sambac L merupakan jenis tanaman hias yang dapat tumbuh subur hampir di setiap wilayah Indonesia. Tanaman itu biasa dijadikan sebagai simbol nasional karena bunganya dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini.

Selain sebagai tanaman hias, bunga melati juga memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai hiasan dalam pernikahan, tabur bunga dalam kematian, aroma terapi dan oleh sebagian masyarakat di Jawa Tengah biasa digunakan untuk mengobati sakit mata seperti radang dan mata merah.

Berdasarkan penelusuran literatur ternyata belum ditemukan penelitian dan publikasi ilmiah tentang potensi serta kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam bunga melati dan berpotensi sebagai obat radang mata. Hal itu kemudian mengilhami empat mahasiswa Pendidikan IPA Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melakukan penelitian lebih jauh terhadap bunga berwarna putih tersebut.

Keempat mahasiswa itu antara lain, Sri Astuti, Yuni Puspita Sari, Apry Kuswanti dan One Anna Rahayu dari jurusan pendidikan IPA FMIPA UNY. Melalui siaran pers yang diterima redaksi Republika, Rabu (7/10), dinyatakan penyakit radang mata banyak di derita oleh penduduk Indonesia. Penyakit itupun juga merata terjadi di berbagai wilayah di Indonesia yang menyerang hampir semua umur.

Penyebab utama munculnya penyakit itu adalah karena mikroba patogen yang masuk ke dalam mata. "Telah diketahui bahwa melati dapat digunakan sebagai obat dari berbagai penyakit. Diantaranya untuk menghentikan ASI yang keluar berlebihan, bengkak akibat sengatan lebah, demam dan sakit kepala, sesak nafas serta mengobati sakit mata. Tetapi, hingga saat ini belum ada peneitian resmi yang mengkaji khasiat melati untuk obat mata tersebut,'' papar Sri Astuti.

Menurutnya, melati putih memiliki karakteristik dengan rasa pedas, manis, sejuk serta berwarna putih. Berdasarkan penelitian yang dilakukan timnya diketahui bahwa, kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam bunga melati adalah asam format, asam benzoat, linalool, asam salicylat, bernzyl linalool ester, methyl linalool, indol, phytol, isophytal, serta beberapa senyawa lainnya.

Penelitian itupun dilakukan secara bertahap. Pertama, kata dia, bunga melati yang sudah dibersihkan dan dipisahkan dari kelopaknya selanjutnya dikeringkan selama 2 minggu dengan diangin-anginkan. Setelah kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender dan dimasukkan ke dalam botol untuk ditambahkan pelarut metanol teknis lalu diekstraksi selama 3 x 24 jamuntuk mengisolasi senyawa yang terkandung dalam bunga melati.

Hasil dari ekstraksi disaring dan berbentuk cairan berwarna hijau tua lalu diuapkan dengan menggunakan evaporator untuk memisahkan antara metanol teknis dengan ekstrak melati.

Penelitian mengenai kajian pendahuluan potensi bunga melati sebagai obat radang mata itupun kata Astuti, bertujuan untuk mengetahui senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai obat radang mata yang disebabkan oleh mikroba dari bunga melati dan juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang peranan penting dari bunga melati.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorim IPA dan Laboratorium Kimia Organik FMIPA UNY menggunakan larva udang dengan metode Brine Shrimp Lethality Test. Hasil ekstrak dari bunga melati diambil 50 mg, selanjutnya dibuat pelarutan dan pengenceran dengan konsentrasi 0 ppm, 10 ppm, 100 ppm dan 1000 ppm.

Pengujian dilakukan dengan memasukkan 30 ekor larva Artemia salina yang berumur 24 jam tersebut ke dalam botol yang telah berisi 2,5 mililiter air laut sintetis dan 2,5 mililiter larutan konsentrasi. Botol tersebut haruslah berwarna gelap supaya larva udang tidak terkena cahaya matahari langsung karena dapat membuat daya tahan larva lebih menurun.

Setelah 24 jam, jumlah larva yang mati dihitung dengan menggunakan kaca pembesar. Pada Artemia salina yang berada pada kontrol mulai mati sejak pengamatan pada jam ke 20. Sedangkan Artemia salina pada tabung uji 10 ppm mulai menunjukkan mortalitas pada jam ke empat.

Hal ini menunjukkan, Artemia salina yang mati pada kontrol disebabkan karena daya tahannya yang sudah menurun terhadap faktor-faktor yang tidak bisa dikontrol. Sedangkan, pada tabung uji yang diberi ekstrak,Artemia salina sudah mulai mati sejak awal pengamatan.

Hal ini membuktikan Artemia salina mati disebabkan oleh sifat antimikrobia dari ekstrak melati. ''Semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka sifat antimikrobanya akan semakin tinggi,'' tegas Astuti. yli/rin
http://republika.co.id/berita/80697/Melati_Untuk_Obat_Radang_Mata

Lima Manfaat Tempe

Selasa, 6 Oktober 2009 | 13:03 WIB

KOMPAS.com - Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa tempe adalah makanan sehat. Dibanding makanan lain yang terbuat dari kedelai, tempe dibuat dari kedelai utuh. Itu yang membuat tempe jadi unik dengan manfaat sebagai berikut:

1. Tinggi serat
Satu sajian tempe mengandung serat yang sangat tinggi. Serat ini dibutuhkan untuk kesehatan saluran pencernaan sekaligus mencegah aneka penyakit kronis di masa depan.

2. Mudah dicerna
Tempe adalah pilihan makan yang baik untuk orang yang punya kesulitan mencerna makanan berprotein tinggi yang berasal dari tumbuhan seperti kacang-kacangan. Proses fermentasi tempe membuat kacang kedelai dalam tempe menjadi lebih lembut karena enzim yang diproduksi ragi sebelumnya sudah mencerna nutrisi yang ada di biji kedelai.

Jamur Rhizopus dalam tempe memproduksi enzim phytase yang mencerna phytates, sehingga meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, besi, dan kalsium. Proses fermentasi juga mengurangi oligosakarida yang membuat kacang kedelai susah dicerna. Penelitian membuktikan, tempe tidak menyebabkan kembung.

3. Bagus untuk pola makan rendah garam
Tidak seperti makanan produk kedelai yang difermentasi seperti miso yang cenderung sangat asin, tempe sangat rendah garam, sehingga aman dikonsumsi orang yang harus mengurangi garam.

4. Mengandung antibiotika alami
Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan sejumlah organisme merugikan. Zat antibiotika alami dalam tempe ini bisa jadi obat untuk disentri bila dikonsumsi setiap hari.

5. Bagus untuk diabetesi
Protein dalam tempe bagus untuk pasien diabetes yang sering bermasalah dengan sumber protein hewani. Protein dan serat dalam tempe juga dapat mencegah kenaikan gula darah dan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. (GHS/diy)
http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/10/06/13033343/lima.manfaat.tempe

Thursday, October 1, 2009

Khasiat Mengkudu


Kadar air buah Mengkudu sekitar 52 persen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui elemen apa Baja yang terdapat di dalam Mengkudu. Studi dan penelitian tersebut telah menunjukkan adanya zat-zat menarik di dalam sari buah Mengkudu, meskipun belum semuanya teridentifikasi. Baru pada tahun 1993, seorang peneliti (Helen Sim), dalam tesis masternya yang berjudul The Isolation and Characterization of A Fluores­cent Compound From The Fruit of Morinda citrifolia: Stud­ies on 5-ht Receptor System melaporkan adanya zat-zat di dalam buah Mengkudu yang tidak dikenal oleh dia maupun teman-temannya. Sebagian besar zat-zat tersebut berhubungan dengan kesehatan dan telah dibuktikan hanya terdapat di dalam buah Mengkudu.

Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara ilmiah.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menun­jukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.

Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

Menormalkan Tekanan Darah

Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.

Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).

Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union Col­lege of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.

Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.

Melawan Tumor dan Kanker

Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah “Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus.” Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.

Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.

Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.
Menghilangkan Rasa Sakit

Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut “painkiller tree” atau “headache tree”. Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus­tikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).

Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.

Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.
Anti-peradangan dan Anti-alergi

Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.

Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.
Anti-bakteri

Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.

Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacil­lus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysente­riae BH und III-Z, Staphylococcus aureus.

Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)

Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak.

Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Sero­tonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.

Mengatur Siklus Energi Tubuh

Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.

Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Khasiat Utama

Riset tentang Mengkudu terus berkembang, baik dilakukan oleh para dokter maupun ahli botani dan ahli biokimia. Penelitian difokuskan pada komponen­komponen/susunan kimia yang dikandung Mengkudu dan efek terapetiknya terhadap berbagai macam penyakit.

Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak. Fakta yang menunjukkan bahwa Mengkudu dapat mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Mengkudu dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi kesehatan.

Para dokter di Amerika sudah memberikan banyak laporan tentang keberhasilan penggunaan sari buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr. Richard Dicks (dari New Jersey, USA) mengatakan, “kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali pada hal yang mendasar dari tubuh kita. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh adalah membakar nutrisi. Sari buah Mengkudu melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.”
Khasiat-khasiat Tambahan

Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah mengkonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan menggunakan Mengkudu:

* Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah dan keracunan makanan.
* Sistem pernapasan: Batuk,bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi, sinusitis, asma.
* Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi oksigen di dalam sel.
* Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit lainnya.
* Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
* Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada waktu haid.
* Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriput akibat proses penuaan.
* Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.
* Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).

Mengapa satu jenis tumbuhan dapat menyembuhkan begitu banyak jenis penyakit?

Riset ilmiah menunjukkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu memiliki khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor. Fitokimia (zat-zat kimia alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan) memiliki khasiat untuk pencegahan penyakit dan kaya akan kandungan antioksidan. Mengkudu memiliki spektrum fitokimia yang sangat luas, beberapa diantaranya hanya terdapat di dalam Mengkudu. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi satu dengan yang lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang mengagumkan.

sumber : http://www.deherba.com/khasiat-mengkudu.html


NB: SehatHerbal.Com menyediakan ektrak Mengkudu, harga 75rb/50 kapsul, pemesanan 081310343598 atau budiprakoso98@gmail.com

Thursday, September 24, 2009

DAUN JATI BELANDA, Potensi Kontrol Kolesterol

August 9, 2008 by hioedeyoga (http://hioedeyoga.wordpress.com/)

CUKUP DISEDUH

Meramu daun jati belanda relatif mudah.Daun yang sudah di keringkan cukup
di seduh dengan air panas, seperti halnya membuat teh. Sering juga daun ini
di buat ekstrak atau serbuk.

Berikut beberapa contoh ramuan yang bisa di buat dari daun jati belanda :

1. Peluruh Kolesterol, ambil beberapa lembar daun jati belanda kering
kemudian seduh dengan air panas secukupnya seperti membuat teh.
Saring sebelum diminum Agar tidak hambar tambahkan 1 sendok
madu atau gula batu

2. Pereda Diare, Daun jati belanda kering di giling dan di jadikan serbuk
ambil 20gr serbuk ini dan seduh dengan air panas. kemudian saring
dan minum 2x sehari. Jika suka, bisa di campur kencur dan madu
secukupnya, tetapi untuk di perhatikan : Orang yang bermasalah
dengan Ginjal sebaiknya menghindarai ramuan ini


3. Pelangsing, ambil 7 lembar daun jati belanda segar lalu cuci bersih
tambahkan sepotong rimpang bangle, temulawak atau kunyit putih.
Rebus dengan1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin saring dan minum, saat meramunya harus bersamaan
dengan temulawak atau kunyit putih guna mengurangi efek
iritasi lambung. Selama mengkonsumsi ramuan ini teteplah minum
banyak air putih.

Selamat mencobaaaa………………

Ramuan ttg daun jati belanda ini telah melewati uji penilitian di laboratorium
Biokimia Institut Pertanian Bogor guna mengetahui pengaruhnya baik dalam
bentuk ekstrak air, estrak etanol dan fraksi aktif streroid) terhadap kadar
lipid darah (TPC,trigliserida. LDL dan HDLatau high density lioprotein) oleh
Yosie Andirani H.S, penelitiannya dengan menggunakan kelinci sebagai hewan
percobaan pada empat kelompok perlakuan masing2 kelompok terdiri atas 5 ekor
dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa daun jati belanda terbukti mampu
menurunkan kadar lipid darah dan berarti bisa di jadikan obat alternatif
antihiperlipidemia.

Berhubung melambungnya harga obat2an yang sangat mahal tidak ada salahnya
kan kita coba dengan yang alami dan tidak begitu mahal harganya…..

Telah di muat pula artikel ttg daun jati belanda di tabloid Gaya Hidup Sehat
edisi no 470/18-24 Juli 2008
Jati Belanda Si Pelangsing Pengusir Kaki Gajah
Desember 25, 2007

INDONESIA sebagai salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, merupakan negara yang sangat potensial dalam bahan baku obat. Ribuan jenis tumbuhan yang diduga berkhasiat obat, sudah sejak lama secara turun-temurun dimanfaatkan oleh masyarakat kita. Biasanya, selain untuk pengobatan juga dimanfaatkan sebagai pencegahan dan pemulihan stamina serta kosmetika.

Adalah Guazuma ulmifolia Lamk atau yang dikenal di Indonesia dengan nama jati belanda, merupakan tanaman yang tumbuh baik di iklim tropis seperti negara kita ini. Tanaman dari kelas Dicotyledonae ini termasuk dalam famili Sterculiaceae, dan diduga berasal dari negara Amerika yang beriklim tropis. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah sampai dengan ketinggian 800 mdpl. Jati belanda biasanya ditanam sebagai pohon peneduh, tanaman pekarangan atau tumbuh liar begitu saja.

Jati belanda atau jati londo dalam bahasa Jawa, dan dikenal dengan nama bastard cadar dalam bahasa Inggris, merupakan pohon yang berbatang keras bercabang, berkayu bulat dengan permukaan batang yang kasar, dan berwarna coklat kehijauan. Daunnya berbentuk bulat telur berwarna hijau dengan pinggiran bergerigi, permukaan kasar, ujung rucing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip berseling, dan berukuran panjang 10-16 cm serta lebar 3-6 cm. Bunganya, berwarna kuning, berbau wangi serta memiliki titik merah di bagian tengah, berbentuk mayang dan muncul di ketiak daun. Buah dari tanaman ini berbentuk bulat, keras, memiliki lima ruang, permukaan tidak rata berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi cokelat kehitaman setelah tua.

Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan biji, cara memperbanyak dengan cangkok masih sulit dilakukan dengan tingkat keberhasilan 50 persen. Ditambah lagi, cara setek dengan perlakuan khusus sekalipun belum banyak membantu. Daun Jati belanda akan siap dipanen ketika pohon sudah berumur 2-3 tahun dan akan berbuah setelah berumur kurang lebih 5-6 tahun. 

Khasiat daun

Saat ini, jati belanda masih jarang dibudidayakan secara intensif. Selain itu, bibit tanaman juga masih jarang ditemukan dalam jumlah besar. Jika ada, harganya pun relatif mahal, yaitu sekira Rp 5.000,00 per bibit dengan ukuran tinggi pohon 0,5 meter. Hal ini bisa dimaklum karena pengadaan bibit jati belanda tak semudah pengadaan bibit tanaman lain. Namun, jika dilihat dari khasiat dan kegunaan dari tanaman ini, harga tersebut menjadi tak berarti.

Daun, buah, biji, dan kulit kayu bagian dalam merupakan bagian tanaman yang bisa dipergunakan sebagai obat. Secara umum, zat utama yang terkandung dari seluruh bagian tanaman adalah tanin dan musilago. Kandungan lainnya yaitu resin, flavonoid, karotenoid, asam fenolat, zat pahit, karbohidrat, kafein, terpen, juga senyawa – senyawa lain seperti sterol, beta-sitosterol, friedelin-3-alfa-asetat, friedelin -3-beta-ol,alkoloida serta karbohidrat dan minyak lemak.
Tanin yang banyak terkandung di bagian daun, mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara mengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus. Sementara itu, musilago yang berbentuk lendir bersifat sebagai pelicin. Dengan adanya musilago, absorbsi usus terhadap makanan dapat dikurangi. Hal ini yang yang menjadi alasan banyaknya daun jati belanda yang dimanfaatkan sebagai obat susut perut dan pelangsing. Dalam perkembangannya, daun jati belanda juga banyak dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit kolesterol dan rematik gout.

Tak hanya sampai di situ, dewasa ini daun jati Belanda juga dapat digunakan sebagai obat elephantiasis atau penyakit kaki gajah. Gejala khas yang timbul dari penyakit ini adalah adanya pembengkakan yang sangat besar pada jaringan – jaringan pengikat dan pembuluh getah bening yang. Penyakit ini disebabkan oleh aktivitas sejenis cacing yang menyumbat aliran getah bening.

Cara meramu

Sebagian sumber berpendapat, bagian tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit kaki gajah adalah bagian kulit kayu sebelah dalam. Namun, ada sumber lain yang menyebutkan bahwa daunnya pun apalagi jika dicampur dengan ramuan lain maka dapat pula dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

Untuk mengobati kaki gajah, daun yang akan digunakan sebagai ramuan dipilih daun yang segar dan berwarna hijau tua. Daun diambil secukupnya, dikeringkan dengan cara diangin – anginkan, tetapi harus dihindarkan dari cahaya matahari langsung karena dapat mengubah warna daun menjadi cokelat kehitaman. Pengeringan yang tidak benar akan mengurangi khasiat zat aktif yang dikandungnya.
Selanjutnya, daun yang sudah kering digiling sampai menjadi serbuk. Serbuk diambil kira – kira sebanyak 20 gram serbuk, kemudian seduh dengan air panas, disaring, dan air saringannya diminum sehari 2 kali. Selain itu, untuk menambah efek farmakologi dari ramuan ini, bisa juga dengan cara menambahkan rimpang bangle atau panglai (bahasa Sunda). Caranya, ambil tujuh lembar daun jati belanda dan sebesar jari rimpang bangle. Bahan – bahan dicuci hingga bersih kemudian direbus dengan satu setengah gelas air hingga tersisa kira – kira satu gelas lagi. Setelah dingin disaring, dan dibagi menjadi 2 untuk diminum pagi dan sore hari.

Harus diakui, bahwa cara kerja dan efek farmakologi dari daun jati belanda sebagai obat kaki gajah belum diteliti secara nyata. Namun, tidak ada salahnya apabila kita mencoba menggunakan tanaman ini sebagai salah satu pengobatan alternatif dalam mengatasi penyakit kaki gajah.***PR-9-3-2006
Joni Hendri, Am.A.K.
Alumnus Analis Kesehatan, Poltekkes Bandung dan Teknisi Litkayasa di Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbang Kesehatan RI.

Friday, September 4, 2009

Obat Ginjal, dari Kumis Kucing hingga Sambiloto



Jumat, 4 September 2009 | 11:57 WIB

KOMPAS.com — Apa saja tanaman obat yang telah digunakan dan memiliki potensi untuk dijadikan pilihan alternatif ataupun pendamping pengobatan batu ginjal dan membantu meningkatkan kinerja ginjal?

Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Guru Besar Departemen Farmasi Fakultas MIPA UI, menyatakan bahwa beberapa tanaman obat sebenarnya layak disebut herba rasional karena telah dibuktikan selama bertahun-tahun meski secara empiris. Tanaman obat ini paling tidak telah teruji khasiat, efektivitas, dan keamanannya. Jenis-jenis herba yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan ginjal dan kandung kemih di antaranya:

KUMIS KUCING
Bersifat diuretik, bermanfaat untuk mengatasi infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, kencing batu, batu kantung empedu, dan sebagai antipiretik.
Komponen berkhasiat: Eupatrin, sinensetin, 3-hidroksi-tetrametil flavon dan siphonol A-E.
Cara meramu: Kumis kucing dan meniran, masing-masing 30 gram, direbus. Setelah dingin airnya diminum.

LOBAK
Sebagai peluruh batu ginjal. Cara meramu: 200 gram lobak dibuat jus, lalu disaring dan diminum untuk satu hari.

TAPAK LIMAN
Seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan sebagai peluruh batu ginjal, untuk meningkatkan kinerja ginjal, antiseptik, antiradang, dan penurun panas.
Komponen berkhasiat deoxy, isodeoxyelephantopin, dan seskuiterpena.
Cara meramu: Rebus 1.530 gram tanaman yang telah dikeringkan, airnya diminum.

PEGAGAN
Bersifat antibakteri, menyembuhkan luka, antiradang, antioksidan, dan meningkatkan kinerja ginjal. Telah melalui beberapa uji praklinis untuk antibakteri, ginjal, dan antitumor. Digunakan sebagai obat untuk membantu penyembuhan luka dan radang pada saluran kemih.
Cara meramu: Daun segar sebanyak 50-80 gram direbus, airnya diminum.

DAUN SENDOK
Bermanfaat sebagai antiinflamasi, melarutkan batu ginjal, meningkatkan kerja ginjal, dan sebagai antibakteri.
Komponen kimia: Plantaginin, - homoplantaginin, katalpol.
Cara meramu: Rebus 15-30 gram daun dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas, lalu minum.

TEMPUYUNG
Sebagai peluruh kemih, melarutkan batu empedu, dan meningkatkan kinerja ginjal. Komponen kimia: Flavonoid dan aeskulin.
Cara meramu: 5 lembar daun tempuyung, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi tanah direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum setelah dingin.
Cara lain: 5 lembar daun tempuyung, 6 buah jagung muda, dan gula aren secukupnya direbus, airnya diminum.

CEPLUKAN
Sebagai peluruh batu dan meningkatkan kerja ginjal, bersifat analgesik, antitumor, dan antiseptik.
Komponen kimia: Fisalin B, D, F dan withangulatin A. Saat ini pengembangan penelitian diarahkan untuk membuktikan potensinya sebagai antikanker.
Cara meramu: Konsumsi langsung buahnya atau air rebusan daun secukupnya.

ALANG ALANG
Sebagai infus rimpang, sebagai peluruh batu dan meningkatkan kerja ginjal, menurunkan tekanan darah, sekaligus pereda panas dalam. Hasil penelitian membuktikan tanaman ini tidak beracun, dan praktis penggunaannya karena cukup direbus.
Kandungan kimia: Arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, dan skopoletin.

DAUN ALPUKAT
Perasan daun alpukat berkhasiat sebagai peluruh batu ginjal dan meningkatkan kerja ginjal. Seduhan daun sebagai pelarut batu ginjal kalsium. Komponen kimia: Polifenol, flavonoid, alkolodi, dan saponin.

KEJI BELING
Daun berkhasiat sebagai peluruh dan pelarut batu ginjal dan batu kandung empedu.
Untuk batu kandung kemih: Rebus bersama tongkol jagung muda.
Untuk batu ginjal: Campur dengan daun menirandan daun ungu. Dapat juga dicampur dengan tempuyung dan tongkol jagung muda.

MENIRAN
Digunakan sebagai peluruh batu ginjal dan mengurangi infeksi sekaligus mempertahankan kinerja ginjal, meningkatkan daya tahan tubuh.
Untuk ramuan diuretik: 20 gram herba direbus selama 15 menit, lalu diminum.
Komponen kimia: Flavonoid kuersitrin, kuersitrin, isokuersitrin, filantin, dan nirantin.

DAUN SAMBILOTO
Digunakan bila terjadi komplikasi penghancuran batu ginjal, nanah dalam saluran kencing, dan atau darah dalam saluran kencing. Berfungsi sebagai diuretik dan peningkat daya tahan tubuh. Komponen kimia: Andirgafolida, neoandrografolida, homoandrografolida, andrografin.
Cara meramu: Rebus daun segar atau yang telah dikeringkan secukupnya. (GHS/ken)

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/09/04/11575663/obat.ginjal.dari.kumis.kucing.hingga.sambiloto

Note:

Kombinasi herbal yg selama ini efektif utk atasi batu ginjal adalah Meniran dan Tempuyung. Jika ingin mendapatkan kapsul herbal tsb bisa contact sy di 081310343598 atau email budiprakoso98@gmail.com.

Wednesday, August 19, 2009


Deteksi Dini Kanker Usus



Resiko terserang kanker Usus Besar (Kanker Kolon) menjadi semakin tinggi dengan bertambahnya usia seseorang . Pada umumnya dunia kedokteran, berdasarkan data-data statistik, berpendapat ancaman terserang Kanker Usus Besar mulai terjadi pada usia 40 tahun keatas terutama bagi yang hidup dengan pola makan kehidupan modern.

Dengan meningkatnya usia seseorang' ancaman terserang kanker tersebut menjadi bertambah pula.Sebagai saluran terakhir pencernaan makanan, usus berpotensi terkena kanker dari makanan yang kita konsumsi. Ada lima stadium dengan sifat masing-masing dan besaran kemungkinan bertahan hidup yang semakin kecil bagi pasien.


Resiko terserang kanker Usus Besar (Kanker Colon) menjadi semakin tinggi dengan bertambahnya usia seseorang . Pada umumnya dunia kedokteran, berdasarkan data-data statistik, berpendapat ancaman terserang Kanker Usus Besar mulai terjadi pada usia 40 tahun keatas terutama bagi yang hidup dengan pola makan kehidupan modern.

Dengan meningkatnya usia seseorang' ancaman terserang kanker tersebut menjadi bertambah pula.Sebagai saluran terakhir pencernaan makanan, usus berpotensi terkena kanker dari makanan yang kita konsumsi. Ada lima stadium dengan sifat masing-masing dan besaran kemungkinan bertahan hidup yang semakin kecil bagi pasien.


Sebagai saluran terakhir pencernaan makanan, usus berpotensi terkena kanker dari makanan yang kita konsumsi. Ada lima stadium dengan sifat masing-masing dan besaran kemungkinan bertahan hidup yang semakin kecil bagi pasien.

Gejala

1.Lelah, sesak napas waktu bekerja, dan kepala terasa pening.
2.Pendarahan pada rektum, rasa kenyang bersifat sementara, atau kram lambung serta adanya tekanan pada rektum.
3.Adanya darah dalam tinja, seperti terjadi pada penderita pendarahan lambung, polip usus, atau wasir.
4.Pucat, sakit pada umumnya, malnutrisi, lemah, kurus, terjadi cairan di dalam rongga perut, pembesaran hati, serta pelebaran saluran limpa.

Penyebab

1.Kontak dengan zat-zat kimia tertentu seperti logam berat, toksin, dan ototoksin serta gelombang elektromagnetik.
2.Pola makan yang buruk, antara lain terlalu banyak daging dan lemak yang tidak diimbangi buah dan sayuran segar yang banyak mengandung serat.
3.Zat besi yang berlebihan diantaranya terdapat pada pigmen empedu, daging sapi dan kambing serta tranfusi darah.
4.Lemak jenuh dan asam lemak omega-6 (asam linol).
5.Minuman beralkohol, khususnya bir. Usus mengubah alkohol menjadi asetilaldehida yang meningkatkan risiko menderita kanker kolon.
6.Obesitas.
7.Bekerja sambil duduk seharian, seperti para eksekutif, pegawai administrasi, atau pengemudi kendaraan umum.

Pemeriksaan medis

Fiberoptik kolonoskopi: Memasukkan sejenis pipa terbuat dari serat optik ke dalam usus melalui anus (dubur). Kamera yang terdapat pada alat itu bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan apakah dalam usus terdapat polip atau tidak.
CT Scan.

Pemeriksaan darah: Menentukan tumor marker CEA (carcino-embryonis antigen) dalam darah.

Perawatan
1.Kemoterapi
2.Radiasi
3.Operasi: Pemotongan usus besar yang sakit, dan menyambungkan kembali dua ujung bagian usus besar yang sehat.
4.Teknik laparoskopi: Melalui beberapa lubang kecil yang dibuat dibeberapa titik di perut. Operasi dilakukan dengan alat-alat kecil yang dioperasikan lewat lubang-lubang itu dan dipantau lewat layar monitor.

Pencegahan

1.Konsumsi banyak makanan berserat. Untuk memperlancar buang air besar dan menurunkan derajat keasaman, kosentrasi asam lemak, asam empedu, dan besi dalam usus besar.
2.Asam lemak omega-3, yang banyak terdapat dalam ikan tertentu
3.Kosentrasi kalsium, vitamin A, C, D, dan E dan betakarotin
4.Susu yang mengandung Lactobacillus acidophilus
5.Berolahraga dan banyak bergerak sehingga semakin mudah dan teratur untuk buang air besar.
6. Hidup rileks dan kurangi stres.

Deteksi Dini

Seperti halnya deteksi dini kanker mulut rahim menggunakan papsmear atau untuk kanker payudara memakai mamografi, terhadap kanker kolon pun bisa dilakukan deteksi dini.

Deteksi dini kanker kolon dianjurkan kepada mereka yang telah menginjak usia 50 tahun. Tetapi bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga pernah terkena kanker ovarium, kolon dan kanker paru, disarankan melakukan deteksi dini sebelum usia 50 tahun.

Kanker kolon dianggap sebagai penyakit yang perjalanannya lambat. Karena itu masyarakat dianjurkan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan darah yang ada dalam tinja dan kolonoskopi.

"Sebaiknya deteksi dini dilakukan sejak usia 40 tahun bagi yang memang memiliki riwayat ketiga jenis kanker tersebut dalam keluarganya," kata dr Aru W Sudoyo, konsultan hematologi dan onkologi medik dari FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo kepada Media Indonesia, pekan lalu di ruang kerjanya.

Apalagi bagi mereka yang telah mengalami gejala, seperti perdarahan pada saat buang air besar dan tertutupnya jalan usus atau penyumbatan," lanjut Aru, deteksi dini sangat disarankan.


Menurut Aru, beberapa prosedur deteksi dini kanker kolon antara lain:

Pemeriksaan colok dubur oleh dokter bila seseorang mencapai usia 50 tahun. Pemeriksaan tersebut sekaligus untuk mengetahui adanya kelainan pada prostat.

Setelah itu, dilakukan pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan darah samar (occult blood) secara berkala, apakah terdapat darah pada tinja atau tidak. Kemudian pemeriksaan secara visual dengan endoskopi di kolon atau disebut kolonoskopi. Pemeriksaan kolonoskopi atau teropong usus ini dianjurkan segera dilakukan bagi mereka yang sudah mencapai usia 50 tahun.


Pemeriksaan kolonoskopi relatif aman, tidak berbahaya, namun pemeriksaan ini tidak menyenangkan. Kolonoskopi dilakukan untuk menemukan kanker kolorektal sekaligus mendapatkan jaringan untuk diperiksa di laboratorium patologi. Pada pemeriksaan ini diperlukan alat endoskopi fiberoptik yang digunakan untuk pemeriksaan kolonoskopi. Alat tersebut dapat melihat sepanjang usus besar, memotretnya, sekaligus biopsi tumor bila ditemukan.

Cara lain untuk menunjang diagnosis kanker kolon adalah dengan enema barium. Pada pemeriksaan enema barium, bahan cair barium dimasukkan ke usus besar melalui dubur dan siluet (bayangan)-nya dipotret dengan alat rontgen. Pada pemeriksaan ini hanya dapat dilihat bahwa ada kelainan, mungkin tumor, dan bila ada perlu diikuti dengan pemeriksaan kolonoskopi.

Pemeriksaan ini juga dapat mendeteksi kanker dan polip yang besarnya melebihi satu sentimeter. Kelemahannya, pada pemeriksaan ini tidak dapat dilakukan biopsi.

Dengan kolonoskopi dapat dilihat kelainan berdasarkan gambaran makroskopik. Bila tidak ada penonjolan atau ulkus, pengamatan kolonoskopi ditujukan pada kelainan warna, bentuk permukaan, dan gambaran pembuluh darahnya. Aru mengatakan dengan deteksi dini diharapkan kanker kolon dapat segera ditangani atau diterapi. Beberapa terapi, seperti kemoterapi dan radiasi dapat dilakukan untuk mengatasi kanker kolon



Sumber : Koran Media Indonesia


Alternatif Herbal untuk atasi Kanker Usus :

Untuk mencegah kanker usus dan akibat kanker yang lebih parah, konsumsilah Lhiforcan . Produk baru dari Liza Herbal yang menggunakan bahan-bahan alami berkualitas. Terbuat dari daun keladi tikus, temu putih, dan daun sambiloto. Lhiforcan baik untuk membuang toksin-toksin dari dalam tubuh. Membantu mengatasi kanker, tumor dan kista.

Info pemesanan : budiprakoso98@gmail.com atau 081310343598

Monday, July 20, 2009


Hindari Usilnya Batu Ginjal

By Republika Newsroom
Selasa, 21 Juli 2009 pukul 12:11:00

Pastikan air minum yang Anda konsumsi telah sterill dari virus dan bakteri. Rebus selama delapan jam atau jemur dibawah sinar matahari.

Benda padat yang terbentuk menyerupai batu pada ginjal bisa mengakibatkan rasa sakit serta infeksi yang membahayakan jika berada di saluran buang air kecil.

Tidak seimbangnya pola makan, kurang aktivitas fisik serta penyakit kronis yang menahun merupakan beberapa faktor yang mempertinggi risiko pembentukan batu ginjal.

Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menghindari terbentuknya batu ginjal tersebut, antara lain :

Minum banyak air setiap hari. Batu ginjal terbentuk dari garam dan mineral dalam urin yang bercampur. Cairan yang cukup dapat membantu urin kelancaran dan kejernihannya. Urin yang sehat berwarna kuning cerah. Jika urin berwarna kuning gelap, artinya Anda kuring minum. Usahakan untuk minum setiap beberapa jam, jangan hanya waktu-waktu tertentu.

Turunkan berat badan berlebih. Penelitian menunjukkan orang yang kelebihan berat badan secara signifikan lebih cenderung mengalami batu ginjal.

Kontrol diabetes yang Anda alami. Penyakit kronis biasanya mempengaruhi fungsi ginjal. Sebagai catatan, batu ginjal juga bisa menjadi tanda dari diabetes, juga tekanan darah tinggi dan osteoporosis. Jika Anda terbukti memiliki batu ginjal, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

Variasikan konsumsi makanan. Pembentuk batu ginjal bisa berbagai macam, tergantung pola makan setiap orang. Sebaiknya, Anda mengganti pola makan yang bervariasi setiap hari. Konsultasi dengan dokter mengenai jenis makanan yang bisa Anda makan. Misalnya, sebagian orang sangat cocok dengan memfokuskan makanan yang mengandung cukup kalsium dan serat sekaligus mengurangi asupan protein dan menghindari garam.

Hindari jus grapefruit atau jeruk besar yang asam. Secara umum, buah sitrus membantu mengurangi asam pada urin. Pengecualian pada grapefruit yang menurut penelitian, justru dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Waspada juga jangan sampai melebihi dosis rekomendasi asupan vitamin C dan D tambahan.

Berolahraga secara teratur. Orang yagn tidak aktif memiliki risiko lebih tinggi terhadap batu ginjal. Langkahkan kaki ke luar ruangan dan mulailah berjalan, meskipun sangat singkat setiap hari.

Jangan ragu bertanya mengenai obat-obatan yang diberikan kepada Anda. Tergantung dari zat apa batu ginjal yang Anda miliki, obat justru bisa mendorong pertumbuhannya. Hindari asupan obat tersebut untuk menghindarinya. (newsday/rin)http://republika.co.id/berita/63701/Hindari_Usilnya_Batu_Ginjal

Bila sudah didiagnosa dokter ada batu ginjal, bisa alternatif degnan ektrak herbal meniran dan tempyung, dosis 3x1 , berdasarkan pengalaman selama ini efektif utk menghancurkan batu ginjal tsb. Info lebih lanjut bs sms/tlp ke 081310343598 atau budiprakoso98@gmail.com

Wednesday, June 17, 2009


Rambut Jagung Luruhkan Batu Empedu


Selasa, 16 Juni 2009 | 13:12 WIB

KOMPAS.com - Selama ini Anda mungkin mencari solusi alami untuk mengatasi masalah batu empedu. Bisa jadi rambut jagung adalah pilihannya. Pasalnya, sebagai terapi awal, rambut jagung ternyata memiliki potensi besar untuk meluruhkan batu empedu. Beberapa uji laboratorium telah menguatkan dugaan itu.

Rambut jagung dalam kehidupan sehari-hari lebih dilihat sebagai limbah dari industri pangan maupun rumah tangga. Padahal, seperti diungkapkan ahli tanaman obat Dr.Setiawan Dalimartha, sebagian besar masyrakat sudah memanfaatkan air rebusan rambut jagung sebagai obat tradisional untuk peluruh air seni dan penurun tekanan darah.

Penelitian mengenai kandungan rambut jagung sayangnya masih terbatas dan belum banyak dipublikasi. Namun, beberapa penilitan menunjukan ditemukan adanya kandungan flavonoid yang bermanfaat sebagai peluruh batu empedu.

Sebelum Anda mengonsumsi, pastikan memilih rambut jagung yang masih segar. Maksudnya, pilih jagung yang segar dan ambil rambut jagung yang sebagian masih terbungkus pelepah jagung.

"Jadi bukan yang di luar. Karena rambut jagung bagian dalam jauh lebih bersih dan banyak mengandung zat yang bermanfaat," kata Setiawan.

Tertarik untuk mencoba? Cara meramunya mudah kok.

Peluruh batu empedu
Siapkan 30 gram rambut jagung, rebus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, saring airnya lalu dinginkan. Saring kembali, dan setelah dingin dapat diminum. Minum ramuan ini sehari sekali.

Pereda panas dalam
Siapkan 30-40 gram rambut jagung dan irisan daun pandan. Rambut jagung dan daun pandan direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin, saring lalu diminum.

Peluruh kencing (diuretik)
Siapkan 30-50 gram rambut jagung dan satu rimpang jahe ukuran sedang. Rebus bahan-bahan dengan air secukupnya. Setelah dingin, saring. Boleh ditambah madu.



http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/06/16/13122799/rambut.jagung.luruhkan.batu.empedu

Thursday, June 11, 2009

DUA CANGKIR TEH HIJAU SETIAP HARI HALAU STROKE


CORBISSEHAT: Jika Anda ingin hidup sehat dan terhindar dari stroke, penelitian membuktikan dua cangkir teh hijau per hari merupakan pilihan yang terbaik.

Minum dua cangkir teh hijau per hari, dapat menghindari serangan stroke yang paling banyak terjadi. Demikian diungkap peneliti asal Australia.

Salah seorang peneliti Profesor Colin Bins dari Schol of Public Health, Curtin University di Australia Barat mengatakan, penelitian yang merek alakukan menunjukkan, orang yang minum minimal satu cangkir teh hijau per hari akan menurunkan risiko terkena stroke ischemic seperti dilansir ABC.net.au, baru-baru ini.

Sementara itu orang yang biasa meminum dua cangkir teh hijau setiap hari dapat menekan risiko hingga 60%. "Dapat dikatakan, jika Anda ingin mengonsumsi secangkir minuman, maka teh merupakan pilihan yang lebh sehat," terangnya.

Jika Anda tidak terlalu menyukai rasa teh hijau, maka teh hitam juga dapat diminum untuk mengurangi risiko stroke. Hanya saja manfaatnya tidak sebanyak yang diperoleh dari teh hijau.

"Kami meyakini teh jenis lain efektivitasnya hanya setengah jika dibandingkan dengan teh hijau untuk mengurangi risiko stroke," tutur Binns.

Dia mengatakan, hasil penelitian ini dapat mmbantu mengurangi kasus stroke yang mengakibatkan kematian sekitar 5 juta orang di seluruh dunia setiap tahun.

Selain itu, penelitian terhadap konsumsi teh hijau diantara para pasien stroke ischemic di Cina selatan, provinsi Guangdong. Ishemic stroke yaitu disebabkan oleh gumpalan lemak yang menghalangi darah ke otak. Stroke jenis ini paling banyak terjadi, sekitar 70% dari seluruh kasus stroke.

Penelitian itu dilakukan dengan dukungan berbagai instansi termasuk Curtin Health Innovation Research Institure dan tiga rumah sakit di Cina yang dilakukan tahun 2007-2008. Studi itu melibatkan 400 pasein yang didiagnosa mengalami stroke dan 400 orang sehat.

Binns mengatakan, penelitian yang dilakukan di Selatan Cina itu sangat penting karena pola makan di kawasan tersebut tidak banyak berubah selama 10-20 tahun terakhir. Populasi daerah itu juga homogen dan minum teh adalah kebiasaan tradisional.

Dia menambahkan, selera orang di Australia seringkali berubah. Sehingga sulit untuk melakukan studi yang serupa. Meskipun demikian, para peneliti meyakini teh hikau akan memiliki manfaat yang serupa jika diterapkan pada pola makan barat. (rin)sumber :http://republika.co.id/berita/55998/Dua_Cangkir_Teh_Hijau_Halau_Stroke


NB: SehatHerbal.com menyediakan Ixora Green Tea- Teh hijua berkualias, harga Rp. 65.000/kotak utk 50 kali pakai.

Info pemesanan : budiprakoso98@gmail.com / 081310343598

Thursday, April 23, 2009

Buah Pala Kaya Manfaat



JAKARTA-- Buah pala banyak digunakan untuk menghilangkan rasa mual atau gejala mabuk saat berkendara. Pasalnya, buah yang memiliki nama latin Myristica Fragrans Houtt itu, memiliki sifat antiemetik yaitu senyawa kimia yang bermanfaat antara lain mengatasi rasa mual mau muntah.

Senyawa kimia buah pala tersebut terdapat di kulit, daging, biji pala hingga bunganya. Misalnya, kandungan minyak atsiri dan zat samak terdapat pada kulit dan daging buah pala. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat.

Senyawa- senyawa kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya dapat membantu mengobati masuk angin, insomnia (gangguan susah tidur), bersifat stomakik untuk memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan, karminatif untuk memperlancar buang angin, antiemetik untuk mengatasi rasa mual mau muntah, nyeri haid dan rematik.

Sementara itu, daging buah pala biasa diolah menjadi manisan atau bahan sirup, sementara bijinya seringkali digunakan untuk bumbu masak. Bunga pala atau fuli banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau diekstrak sarinya menjadi bahan baku kosmetika dan parfum.

Ada beberapa ramuan buah pala yang diyakini dapat membantu menyembuhkan penyakit, antara lain:

Nyeri haid.
Ambil ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.

Insomnia.
Campur 1 sdt biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, 1 sdt pala halus dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat.

Mengatasi rasa mual dan muntah.
Seduh 1 sdt pala halus dengan ¼ sdt garam halus dalam 1 gelas air hangat. Aduk rata dan minum selagi hangat beserta ampasnya.

Meringankan gejala maag, masuk angin dan cegukan.
Siapkan 100 ml air hangat, Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt bubuk buah pisang batu. Minum beserta ampas selagi hangat. Sebaiknya pengobatan diulang sampai sembuh.

Menyembuhkan suara parau.
Campur 2 sdm pala jalus dengan 2 sdm jahe parut, 1 sdt cengkeh halus dan 3 tetes minyak kayu putih. campur semua bahan sampai terbentuk adonan menyerupai pasta. Oleskan pada leher seperti memakai masker, biarkan meresap selama 3 jam. Ulangi pengobatan sampai sembuh.

Rematik.
Bagi penderita rematik, mandilah dengan sabun pala secara teratur dan gosok pada bagian yang sakit dengan balsam pala. Kedua bahan ini dapat diperoleh di apotik atau toko obat. (berbagai sumber/cr1/rin)http://republika.co.id/berita/45637/Buah_Pala_Kaya_Manfaat

Tuesday, April 14, 2009

Taksonomi dari keladi Tikus (Typhonium flagelliforme)

Kingdom : Plantae, Subkingdom : Viridaeplantae, Phyllum : Tracheophyta . Subphyllum : Spermatophyta, Infraphyllum : Angiospermae . Class : Liliopsida, Superorder : Aranae, Order : Arales, Family : Araceae, Genus : Typhonium, Species : flagelliforme(Lodd.)Blume
Sekilas tentang keladi Tikus (Typhonium flagelliforme)
Keladi Tikus, Bukan Keladi Biasa
Kontribusi dari Abdel Rahman
11.12.2006

Beberapa tahun yang lalu beredar kabar heboh di dunia maya alias internet. Diberitakan seorang pasien penderita kanker payudara stadium lanjut dapat melewati kemoterapi tanpa efek yang menyiksanya dan kini dinyatakan sembuh setelah mengonsumsi keladi tikus (Typhonium flagelliforme). Keladi tikus sebelumnya memang belum setenar herba lainnya seperi sambiloto, temu putih, temu lawak, dan mengkudu. Nama keladi tikus diambil dari nama asing Rodent Tuber yang lebih dulu terkenal di Malaysia. Untuk menemukan tanaman ini ternyata tidak sulit. Tanaman ini sejenis talas namun tingginya hanya 25 cm hingga 30 cm, termasuk tumbuhan semak menyukai tempat yang lembab dan tidak terkena matahari langsung. Tanaman berbatang basah ini banyak tumbuh di tempat terbuka pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Daun tunggalnya muncul dari umbi. Bentuk daunnya bulat dengan ujung meruncing berbentuk jantung. Warnanya hijau segar.
Umbi keladi tikus ini berbentuk bulat rata sebesar buah pala. Bagian dalam maupun luar umbi berwarna putih. Untuk perkembangbiakannya, bisa menggunakan umbinya atau anakan yang tumbuh dari umbi tersebut. Pada musim kemarau, batangnya menghilang. Sedangkan pada musim hujan, tumbuhan ini muncul lagi di atas permukaan tanah dari
umbi yang terpendam di dalam tanah. Mahkota bunganya berbentuk panjang kecil berwarna putih mirip dengan ekor tikus, dari sinilah nama keladi tikus diberikan. Namun ada beberapa jenis yang mempunyai kelopak bunga berwarna merah. Untuk jenis yang ini biasanya dikembangkan untuk tanaman hias hasil silangan.
Prof DrChris K.H. Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia pada tahun 1995 meneliti tanaman ini, hasilnya ekstrak dari akar keladi tikus efektif untuk kanker prostat. Selain itu Lam Siew Hong peneliti dari USM menyebutkan bahwa terjadi peningkatkan aktivitas antibakteri dalam darah ikan lele. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia. Di Indonesia, tanaman ini pertama kali diperkenalkan oleh Patoppoi seorang pensiunan dari Departemen Pertanian.
Khasiat ramuan ini telah dirasakan oleh isterinya sendiri yang sangat tersiksa setelah menjalani kemoterapi, seakan dunia ini akan berakhir. Istri Patopoi menderita kanker payudara stadium Ill. Setelah mengonsumsi ramuan yang diberikan Prof Dr Chris K.H. Teo, efek kemoterapi tidak dirasakan sehebat dulu dan is dapat menjalani kemoterapi
hingga 12 kali, dan kini wajahnya berseri.

Keladi tikus mengandung antineoplastik atau antikanker selain juga bisa berkhasiat sebagai antivirus. Efek farmakologi inilah yang menjadi obat utama untuk mengatasi kanker stadium lanjut. Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah keseluruhan dari tanaman tersebut. Mulai dari akar (umbi), batang, daun hingga bunga. Tentu saja, efek tersebut akan bertambah baik bila diberikan bersama-sama dengan tanaman lainnya, seperti sambiloto, rumput mutiara dan temu putih. Ekstrak Typhonium flageffiforme clan bahan alami lainnya membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. RIP berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya dan memblokir pertumbuhan sel kanker. Zat antioksidan berfungsi mencegah terjadinya kerusakan gen. Sementara zat antikurkumin berfungsi sebagai
antiinflamasi/antiperadangan. Kombinasi bahan alami ini mengaktivasi dengan memproduksi mediator yang menstimulasi untuk menguatkan sel dari sistem kekebalan tubuh untuk bersamasama memberantas sel kanker. Di Cina tanaman ini di teliti oleh Zhong Z, Zhou G, Chen X, dan Huang P dari Guangxi Institute of Traditional Medical and Pharmaceutical Sciences, Nanning. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui efek farmakologis dari Typhonium flagelliforme. Diketahui bahwa ekstrak air dan alkohol dari Typhonium flagelliforme mempunyai efek mencegah batuk, menghilangkan dahak, antiasmatik, analgesik, antiinflamasi, dan bersifat sedatif.
http://kafka.web.id | Semua Tentang Indonesia ...